Berikut Ini Adalah Panduan Cara Menggunakan Google Keyword Planner untuk Riset Kata Kunci di Google Ads Terbaru Di 2024 Dari Bloggerpi Digital.

Ketika merencanakan kampanye iklan Google Ads, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan riset kata kunci yang tepat.

Google Keyword Planner adalah alat yang sangat berguna untuk membantu Anda menemukan kata kunci yang relevan dan efektif.

Artikel ini akan membahas secara rinci tentang penggunaan Google Keyword Planner dan manfaatnya dalam mengembangkan strategi kampanye iklan yang sukses.

Apa Itu Google Keyword Planner?

Google Keyword Planner adalah alat riset kata kunci yang disediakan oleh Google Ads. Alat ini dirancang khusus untuk membantu pengiklan menemukan kata kunci yang relevan dan berpotensi tinggi untuk meningkatkan visibilitas iklan mereka di platform Google.

Untuk mengakses Google Keyword Planner, Anda perlu memiliki akun Google Ads yang dapat diakses secara gratis.

Alat ini menawarkan berbagai fitur yang berguna, termasuk memberikan estimasi volume pencarian bulanan untuk kata kunci tertentu, saran kata kunci baru yang berkaitan dengan bisnis atau tujuan iklan Anda, dan estimasi biaya rata-rata yang akan dikeluarkan untuk iklan yang menggunakan kata kunci tertentu.

Implementing SEO for UMKM, small and medium enterprises is now affordable. We help Indonesian UMKMs and small businesses grow through digitalization

Bagaimana Cara Daftar Akun Google Keyword Planner?

Bagaimana Cara Daftar Akun Google Keyword Planner?

Untuk menggunakan Google Keyword Planner, Anda perlu memiliki akun di Google Ads.

Google Keyword Planner merupakan salah satu tools yang tersedia dalam Google Ads, sehingga Anda perlu mendaftar akun terlebih dahulu.

Untuk mendaftar akun Google Ads, Anda memerlukan alamat email Google (gmail) yang aktif.

Setelah memiliki alamat email Google, kunjungi laman https://ads.google.com/intl/ide_id/home/tools/keywordplanner untuk mendaftar.

Setelah mengakses laman tersebut, Anda akan diminta untuk mengisi informasi bisnis yang Anda miliki, seperti negara penagihan, zona waktu, dan mata uang penagihan.

Pastikan Anda mengisi informasi tersebut dengan hati-hati, karena informasi yang dikirimkan tidak dapat diubah nantinya.

Setelah mengisi informasi bisnis, klik tombol “Kirim” untuk mengakhiri proses pendaftaran akun.

Setelah itu, akun Google Ads Anda sudah siap digunakan, termasuk Google Keyword Planner.

[ Baca Juga: Apa Target dari Menggunakan SEO? Bagaimana Cara Menentukannya? ]

7 Langkah Mudah, Tutorial dan Panduan Cara Penggunaan Google Keyword Planner

Google Keyword Planner adalah salah satu alat yang sangat penting bagi para pemasar digital, terutama bagi mereka yang menggunakan platform Google Ads.

Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah detail tentang cara menggunakan Google Keyword Planner secara efektif untuk riset kata kunci yang relevan dan efektif dalam kampanye pemasaran.

1. Buka Google Ads

1. Buka Google Ads

Langkah pertama adalah membuka Google Ads. Jika Anda belum memiliki akun, Anda dapat membuatnya secara gratis. Setelah masuk, Anda akan disambut dengan berbagai opsi dan fitur yang tersedia.

2. Pilih Menu “Tools” dan Klik Opsi “Keyword Planner”

Setelah masuk ke Google Ads, pilih menu "Tools" di bagian atas halaman. Kemudian, klik opsi "Keyword Planner" dari daftar opsi yang tersedia.

Setelah masuk ke Google Ads, pilih menu “Tools” di bagian atas halaman.

Kemudian, klik opsi “Keyword Planner” dari daftar opsi yang tersedia.

Ini akan membawa Anda ke halaman utama Google Keyword Planner.

3. Temukan Kata Kunci Baru

Ada dua opsi utama yang tersedia di Google Keyword Planner: "Discover new keywords" dan "Get search volume and forecasts".

Ada dua opsi utama yang tersedia di Google Keyword Planner: “Discover new keywords” dan “Get search volume and forecasts”.

Pada tahap ini, kita akan fokus pada opsi “Discover new keywords”.

a. Mulai dengan Kata Kunci (Start with a Keyword)

Mulai dengan Kata Kunci (Start with a Keyword)

Fitur ini memungkinkan Anda untuk memulai pencarian kata kunci dengan memasukkan kata atau frasa yang menggambarkan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Misalnya, jika Anda menjual produk baju anak, Anda dapat memasukkan kata kunci seperti “baju anak”, “baju anak umur 7 tahun”, atau kata kunci terkait lainnya.

Tips

Anda dapat memasukkan beberapa kata kunci sekaligus dengan memisahkan setiap kata kunci menggunakan tanda koma.

Ini memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai hasil pencarian yang lebih luas dan relevan dengan bisnis Anda.

Pastikan kata kunci yang Anda masukkan relevan dengan tujuan dan objektif pemasaran Anda.

b. Mulai dengan Situs Web (Start with a Website)

Piih Mulai dengan Situs Web (Start with a Website) Jika Ingin Memulai Kampanye Dari Keywords Website Yang Serupa Atau Kompetitor di Google Ads.

Fitur ini memungkinkan Anda untuk mencari ide kata kunci berdasarkan konten dari sebuah website yang sejenis atau memiliki kesamaan dengan bisnis Anda (website kompetitor misalnya). Anda dapat memilih dua opsi pencarian:

  • Use the Entire Site: Keyword Planner akan melakukan pencarian kata kunci menggunakan keseluruhan konten dari website yang Anda tentukan.
  • Use Only This Page: Keyword Planner hanya akan mencari kata kunci dari halaman URL spesifik yang Anda masukkan.

Misalnya, jika Anda memiliki bisnis yang menjual pakaian muslim, Anda dapat memasukkan URL dari situs web yang menjual produk serupa untuk mencari kata kunci yang relevan.

4. Dapatkan Volume Pencarian dan Perkiraan (Get search volume and forecast)

Opsi “Get Search Volume and Forecast” dalam Google Keyword Planner merupakan alat yang sangat berguna bagi pengiklan yang telah memiliki daftar kata kunci dan hanya ingin memeriksa volume pencarian serta melakukan perkiraan hasil kampanye mereka.

Dalam bagian ini, kami akan membahas secara rinci cara menggunakan opsi ini serta bagaimana menerapkan berbagai filter untuk mendapatkan hasil yang paling relevan dan berguna bagi strategi pemasaran online Anda.

Fitur Untuk Dapatkan Volume Pencarian dan Perkiraan (Get search volume and forecast) Di Google Keyword Planner.

Penggunaan Opsi Get Search Volume and Forecast

Jika Anda sudah memiliki daftar kata kunci dan hanya ingin memeriksa volume pencarian serta melakukan perkiraan hasil kampanye, opsi ini menjadi pilihan yang tepat.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan opsi ini:

  1. Salin dan Tempel Daftar Kata Kunci: Anda perlu menyalin daftar kata kunci yang telah Anda siapkan dan menempelkannya ke dalam kolom pencarian. Alternatifnya, Anda juga dapat mengunggah daftar kata kunci dalam format .csv. Setelah itu, klik tombol “Get Started” untuk melanjutkan.
  2. Melihat Hasil: Setelah Anda menekan tombol “Get Started”, Google Keyword Planner akan menampilkan hasil yang berisi data tentang kata kunci yang telah Anda masukkan. Anda akan melihat informasi tentang volume pencarian bulanan rata-rata serta perkiraan jumlah klik dan tayangan yang mungkin Anda dapatkan dari setiap kata kunci.
  3. Perbedaan dengan Discover New Keywords: Meskipun hasil yang ditampilkan mungkin mirip dengan yang Anda lihat saat menggunakan fitur Discover New Keywords, perbedaannya terletak pada fokus opsi ini yang lebih pada memeriksa volume pencarian dan melakukan perkiraan hasil kampanye, bukan pada menghasilkan ide kata kunci baru.
Baca Juga:  Google Mengkonfirmasi Kebocoran Data Peringkat SERP, Bukan Hoax Kan Ya?

Hasil Penggunaan Opsi Get Search Volume and Forecast

5. Filter dan Urutkan Daftar Kata Kunci Opsi “Get Search Volume and Forecast” (Opsional)

Setelah hasil kata kunci ditampilkan, Anda dapat menggunakan berbagai filter dan opsi pengurutan untuk menyaring dan mengurutkan daftar kata kunci sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda.

Berikut adalah beberapa filter dan opsi pengurutan yang dapat Anda terapkan:

  1. Lokasi (Locations): Pilih negara atau wilayah yang menjadi target pemasaran Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan data yang lebih relevan dengan pasar target Anda.
  2. Bahasa (Language): Pilih bahasa yang sesuai dengan target audiens Anda. Memilih bahasa yang tepat akan membantu Anda memastikan bahwa kata kunci yang Anda pilih memiliki relevansi yang tinggi dengan audiens yang Anda targetkan.
  3. Search Networks: Anda dapat memilih opsi ini jika ingin menampilkan data dari Google Search, Google Search Network, atau keduanya. Namun, sebaiknya gunakan opsi “Google” untuk fokus pada hasil pencarian di mesin pencari Google.
  4. Rentang Tanggal (Date range): Anda dapat memilih periode tanggal tertentu untuk memperoleh data volume pencarian dan perkiraan hasil kampanye yang lebih spesifik. Namun, jika Anda tidak memiliki preferensi khusus, Anda dapat membiarkan pengaturan default yaitu 12 bulan.

Filter dan Urutkan Daftar Kata Kunci Opsi "Get Search Volume and Forecast" (Opsional)

Setelah menerapkan filter dasar, Anda juga dapat menambahkan filter tambahan untuk menyaring hasil sesuai dengan kebutuhan Anda.

Berikut adalah beberapa filter tambahan yang dapat Anda terapkan:

  • Keyword: Filter ini memungkinkan Anda untuk menentukan apakah hasil pencarian akan menampilkan kata kunci yang mengandung atau tidak mengandung kata atau frasa tertentu. Ini berguna untuk menyaring kata kunci yang paling relevan dengan bisnis Anda.
  • Competition: Filter ini memungkinkan Anda untuk memilih tingkat persaingan yang diinginkan untuk kata kunci yang ditampilkan. Anda dapat memilih antara tingkat persaingan rendah, sedang, atau tinggi, tergantung pada strategi pemasaran dan anggaran iklan Anda.
  • Exclude Keywords in My Account: Filter ini berguna untuk menyisihkan kata kunci yang telah Anda gunakan sebelumnya dalam kampanye Google Ads Anda.
  • Exclude Adult Ideas: Filter ini menghapus kata kunci yang terkait dengan konten dewasa dari hasil pencarian. Ini berguna jika Anda ingin memastikan kata kunci yang Anda pilih sesuai dengan reputasi dan nilai-nilai bisnis Anda.
  • Avg. Monthly Searches: Filter ini memungkinkan Anda untuk memfilter kata kunci berdasarkan volume pencarian bulanan rata-rata. Anda dapat menggunakan filter ini untuk menemukan kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi atau menghindari kata kunci dengan volume pencarian yang rendah.
  • Ad Impression Share: Filter ini membantu Anda mengidentifikasi peluang potensial untuk mendapatkan tayangan iklan yang lebih banyak. Anda dapat menggunakan filter ini untuk menyaring kata kunci berdasarkan potensi tayangan iklan yang lebih tinggi.
  • Top of Page Bid: Filter ini menampilkan estimasi biaya untuk mendapatkan penempatan iklan di bagian atas halaman hasil pencarian Google untuk setiap kata kunci. Ini membantu Anda memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh posisi iklan yang diinginkan.

Setelah menerapkan filter yang sesuai, Anda juga dapat menggunakan opsi pengurutan untuk mengurutkan hasil berdasarkan berbagai metrik, seperti volume pencarian, tingkat persaingan, atau estimasi biaya.

Ini memungkinkan Anda untuk dengan cepat menemukan kata kunci yang paling relevan dan berguna untuk kampanye pemasaran Anda.

6. Analisis Daftar Kata Kunci di “Keyword Ideas”

Setelah Anda menerapkan filter kata kunci yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, langkah selanjutnya adalah menganalisis daftar kata kunci yang ditampilkan dalam bagian “Keyword Ideas” Google Keyword Planner.

Dalam bagian ini, kami akan menjelaskan istilah-istilah yang biasanya terdapat dalam daftar keyword serta bagaimana Anda dapat menggunakan informasi tersebut untuk memilih kata kunci yang paling relevan dengan bisnis Anda.

1. Keyword (by Relevance)

Ini adalah daftar kata kunci yang dianggap paling relevan oleh Google dengan kata kunci atau URL yang Anda masukkan.

Google Keyword Planner akan menyajikan daftar kata kunci ini berdasarkan relevansinya dengan topik atau produk yang Anda targetkan.

Pada bagian ini, Anda akan menemukan kata kunci yang paling sesuai dengan bisnis atau layanan Anda.

2. Avg. Monthly Searches

Frekuensi rata-rata orang menelusuri kata kunci dan istilah serupa berdasarkan rentang bulan, lokasi, dan pengaturan jaringan pencarian yang telah Anda tentukan.

Data ini memberikan perkiraan tentang seberapa sering kata kunci tersebut dicari oleh pengguna secara bulanan.

Informasi ini sangat berharga untuk memahami tingkat minat atau permintaan pasar terhadap topik atau produk yang Anda tawarkan.

3. Competition

Penting untuk dicatat bahwa “Competition” di Google Keyword Planner tidak berhubungan dengan tingkat persaingan dalam hasil pencarian organik (SEO).

Di bagian ini, “Competition” mengacu pada jumlah pengiklan yang melakukan penawaran (bidding) untuk kata kunci tertentu.

Semakin tinggi tingkat persaingan, semakin sulit dan mahal untuk mendapatkan peringkat iklan yang baik untuk kata kunci tersebut.

Namun, bagi bisnis kecil, lebih disarankan untuk memilih kata kunci dengan tingkat persaingan rendah hingga sedang, karena memiliki biaya penawaran yang lebih terjangkau.

4. Three Month Change

Istilah ini menunjukkan perubahan dalam tren pencarian selama tiga bulan terakhir.

Data ini memberikan gambaran tentang bagaimana minat pengguna terhadap kata kunci tersebut telah berubah seiring waktu.

Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mengetahui apakah minat terhadap kata kunci tertentu meningkat, menurun, atau tetap stabil dalam jangka waktu tertentu.

5. Top of Page Bid

Top of Page Bid adalah estimasi biaya yang harus Anda bayarkan agar iklan Anda muncul di bagian atas halaman hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu.

Informasi ini memberikan gambaran tentang seberapa mahalnya biaya iklan untuk mendapatkan posisi teratas di hasil pencarian.

Baca Juga:  Apa Fungsi Instagram sebagai Platform Media Sosial?

Anda perlu mempertimbangkan anggaran iklan Anda saat memilih kata kunci dengan memperhatikan estimasi biaya yang tertera.

7. Pilih Kata Kunci yang Paling Relevan dengan Bisnis Anda

Setelah Anda memahami istilah-istilah yang terdapat dalam daftar keyword dan menganalisis informasi yang disediakan oleh Google Keyword Planner, langkah terakhir adalah memilih kata kunci yang paling relevan dengan bisnis Anda.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

  1. Gunakan Fitur “Discover New Keywords”: Fitur ini merupakan cara terbaik untuk menemukan kata kunci baru di Google Keyword Planner. Mulailah dengan memasukkan kata kunci yang tidak terlalu spesifik namun juga tidak terlalu umum yang paling mendeskripsikan produk atau layanan Anda. Misalnya, jika Anda menjual sepatu sandal, kata kunci “sepatu olahraga” bisa menjadi pilihan yang tepat.
  2. Tentukan Kata Kunci yang Paling Relevan: Setelah memasukkan kata kunci, perhatikan hasil yang ditampilkan dan pilihlah kata kunci yang paling relevan dengan bisnis Anda. Pastikan kata kunci tersebut sesuai dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan dan memiliki volume pencarian yang cukup tinggi.
  3. Klik “Get Started”: Setelah Anda memilih kata kunci yang relevan, klik tombol “Get Started” untuk melanjutkan proses.

Dengan memilih kata kunci yang paling relevan dengan bisnis Anda, Anda dapat meningkatkan kesempatan untuk menjangkau audiens yang tepat dan meningkatkan kinerja kampanye pemasaran online Anda.

Pastikan untuk terus memantau dan mengevaluasi kinerja kata kunci Anda secara berkala untuk memastikan bahwa Anda tetap berada di jalur yang tepat dalam mencapai tujuan pemasaran Anda.

[ Baca Juga: Cara Riset Keyword YouTube Untuk Menaikkan Views dan Subscriber ]

6 Keuntungan Menggunakan Google Keyword Planner

Penggunaan Google Keyword Planner memiliki sejumlah keuntungan yang signifikan bagi para pengiklan:

1. Gratis

Google Keyword Planner dapat diakses dan digunakan secara gratis oleh siapa pun yang memiliki akun Google Ads.

Tidak ada biaya langganan yang terkait dengan penggunaan alat ini, sehingga sangat cocok bagi pengiklan dengan anggaran terbatas.

2. Ide Kata Kunci

Alat ini dapat memberikan ide kata kunci baru yang berkaitan dengan bisnis atau tujuan iklan Anda.

Dengan demikian, Anda dapat menemukan kata kunci tambahan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, yang dapat meningkatkan potensi jangkauan iklan Anda.

3. Volume Pencarian Bulanan

Google Keyword Planner menyediakan estimasi volume pencarian bulanan rata-rata untuk setiap kata kunci yang Anda pertimbangkan.

Ini membantu Anda memahami seberapa banyak orang mencari kata kunci tersebut setiap bulannya, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang mana yang paling relevan untuk kampanye Anda.

4. Estimasi Biaya

Alat ini juga memberikan estimasi biaya rata-rata yang akan dikeluarkan untuk sebuah iklan jika Anda memilih untuk menargetkan kata kunci tertentu.

Dengan demikian, Anda dapat membuat perkiraan biaya dan mengelola anggaran iklan Anda dengan lebih efektif.

5. Pengelompokkan Kata Kunci

Anda dapat mengelompokkan kata kunci yang dipilih ke dalam berbagai kategori yang terkait dengan bisnis Anda.

Ini membantu Anda mengorganisir kampanye Anda dengan lebih baik dan membuat iklan yang lebih terfokus dan relevan untuk audiens target Anda.

6. Membuat Campaign yang Tepat Sasaran

Dengan bantuan Google Keyword Planner, Anda dapat menemukan kata kunci yang kuat dan relevan yang akan menarik audiens Anda.

Dengan demikian, Anda dapat membuat kampanye iklan yang lebih tepat sasaran dan efektif dalam mencapai tujuan pemasaran Anda.

Tips Menggunakan Google Keyword Planner

Google Keyword Planner adalah salah satu alat yang sangat berguna dalam perencanaan dan pengoptimalan kampanye pemasaran online Anda.

Namun, untuk memanfaatkannya secara efektif, Anda perlu memperhatikan beberapa tips penting yang akan membantu Anda memilih kata kunci yang tepat, mengatur budget dengan efisien, dan meningkatkan targeting audiens.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan saat menggunakan Google Keyword Planner:

1. Manfaatkan Filter untuk Optimasi Budget dan Targeting Audiens

Filter merupakan fitur yang sangat penting dalam Google Keyword Planner.

Dengan menggunakan filter, Anda dapat menyaring daftar kata kunci sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan, seperti lokasi, bahasa, rentang tanggal, dan lain sebagainya.

Hal ini membantu Anda untuk mengoptimalkan budget yang Anda alokasikan untuk kampanye pemasaran, serta memastikan bahwa Anda menjangkau audiens yang tepat sesuai dengan tujuan bisnis Anda.

Penting untuk diingat bahwa sementara filter dapat membantu Anda menyortir daftar kata kunci, Anda juga perlu berhati-hati untuk tidak memberlakukan terlalu banyak batasan.

Terlalu banyak batasan dapat menyebabkan Anda kehilangan kesempatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

elain itu, semakin Anda mengenal berbagai kata kunci di industri bisnis Anda dan opsi pemfilteran yang tersedia, Anda akan mulai menemukan filter mana yang paling cocok untuk bisnis Anda.

2. Bidding Branded Keyword

Branded keywords merujuk pada frasa yang terkait langsung dengan merek, produk, dan layanan bisnis Anda.

Ada tiga jenis branded keyword yang perlu Anda ketahui, misalnya (1) Nama brand: contoh ‘Kelanakids’ dan ‘catperku’, (2) Nama produk: contoh ‘Worksheet Kelanakids’ dan ‘Jasa SEO Bloggerpi’, (3) Nama brand salah eja: contoh ‘bloggerfi’ dari bloggerpi dan ‘catperku’ dari capterku.

Memasukkan branded keywords dalam strategi penawaran Anda memiliki sejumlah manfaat signifikan:

  • Meningkatkan Kesempatan Brand Anda untuk Muncul di Halaman Pencarian: Dengan melakukan bidding pada branded keywords, Anda dapat memastikan bahwa merek Anda muncul beberapa kali di halaman hasil pencarian (SERP), sehingga Anda dapat mendominasi halaman tersebut.
  • Mengatur Informasi yang Ditampilkan di Halaman Pencarian: Anda dapat mengendalikan informasi yang ditampilkan di halaman pencarian dengan menggunakan iklan berbasis branded keywords, sehingga Anda dapat menarik audiens untuk mengunjungi website Anda dengan menampilkan informasi yang relevan, seperti harga promo produk Anda.
  • Mengurangi Kemungkinan Munculnya Brand Kompetitor di Hasil Pencarian: Dengan melakukan bidding pada branded keywords, Anda dapat mengurangi kemungkinan munculnya merek pesaing di hasil pencarian merek Anda sendiri.
  • Biaya Rendah dan Potensi Tinggi untuk Conversion: Branded keywords cenderung memiliki biaya penawaran yang lebih rendah dan dapat memberikan peluang tinggi untuk conversion, karena orang-orang yang mencari branded keywords biasanya sudah mengenal produk Anda dan memiliki niat untuk melakukan konversi.
Baca Juga:  Cara Riset Keyword YouTube Untuk Menaikkan Views dan Subscriber

3. Curi Ide Keyword dari Kompetitor Anda

Salah satu cara terbaik untuk menemukan ide kata kunci yang efektif adalah dengan mempelajari strategi kata kunci dari pesaing Anda.

Anda dapat melakukan ini dengan memasukkan URL website pesaing Anda ke dalam Google Keyword Planner.

Dengan cara ini, Anda dapat melihat kata kunci apa yang digunakan oleh pesaing Anda dan mengidentifikasi peluang-peluang baru untuk meningkatkan strategi kata kunci Anda sendiri.

4. Manfaatkan Filter Atur Lokasi Pencarian

Filter lokasi dalam Google Keyword Planner memungkinkan Anda untuk mengatur lokasi target Anda mulai dari tingkat negara hingga kota.

Ini sangat berguna terutama jika Anda ingin menargetkan audiens lokal dengan kampanye iklan PPC Anda.

Dengan mengatur lokasi target dengan tepat, Anda dapat memastikan bahwa iklan Anda hanya ditampilkan kepada orang-orang yang berada di lokasi yang relevan dengan bisnis Anda.

5. Jangan LupaPerhatikan Negative Keyword

Penting untuk memahami dan memanfaatkan konsep negative keyword dengan baik saat menggunakan Google Keyword Planner untuk merencanakan dan mengoptimalkan kampanye pemasaran online Anda.

Dalam bagian ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu negative keyword, mengapa penting untuk memperhatikannya, dan bagaimana cara efektif menggunakannya dalam strategi pemasaran Anda.

Apa Itu Negative Keyword?

Negative keyword adalah jenis kata kunci yang digunakan untuk mencegah iklan Anda muncul untuk hasil pencarian kata atau frasa tertentu.

Dengan kata lain, jika seseorang mencari menggunakan kata kunci yang termasuk dalam daftar negative keyword Anda, iklan Anda tidak akan ditampilkan kepada mereka.

Misalnya, kata kunci negatif seperti “anak” dalam contoh kata kunci “baju” yang disebutkan sebelumnya akan mencegah iklan Anda muncul ketika seseorang mencari “baju anak”.

Ini berguna karena bisnis Anda hanya menjual baju untuk orang dewasa, dan tidak ingin menghabiskan anggaran iklan untuk menargetkan pasar anak-anak.

Pentingnya Negative Keyword

Mengapa penting untuk memperhatikan negative keyword dalam kampanye pemasaran Anda? Ada beberapa alasan kunci yang menjelaskan pentingnya:

  1. Mengeliminasi Trafik Tidak Relevan: Dengan menggunakan negative keyword, Anda dapat memastikan bahwa iklan Anda hanya ditampilkan kepada audiens yang benar-benar tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Ini membantu mengurangi pemborosan anggaran iklan untuk menjangkau orang-orang yang tidak berpotensi menjadi pelanggan.
  2. Meningkatkan Kualitas Trafik: Dengan menghilangkan trafik yang tidak relevan, Anda dapat meningkatkan kualitas trafik yang diterima oleh situs web Anda. Orang-orang yang mengklik iklan Anda lebih mungkin menjadi prospek yang berkualitas dan melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau pendaftaran.
  3. Optimasi Budget: Dengan menghindari pemborosan anggaran iklan pada trafik yang tidak relevan, Anda dapat mengoptimalkan pengeluaran Anda dan mengalokasikan anggaran Anda dengan lebih efisien, meningkatkan ROI kampanye Anda secara keseluruhan.
  4. Mencegah Persaingan dengan Kompetitor: Dengan mengecualikan kata kunci yang tidak relevan, Anda juga dapat mengurangi kemungkinan iklan Anda bersaing dengan iklan dari pesaing yang tidak relevan dengan bisnis Anda. Ini membantu meningkatkan efektivitas kampanye Anda dan mengurangi biaya per klik yang dapat meningkat karena persaingan yang ketat.

Cara Efektif Menggunakan Negative Keyword

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menggunakan negative keyword dengan efektif dalam strategi pemasaran Anda:

  1. Lakukan Riset Kata Kunci: Lakukan riset kata kunci yang menyeluruh untuk mengidentifikasi kata kunci yang tidak relevan dengan bisnis Anda. Identifikasi kata kunci yang mungkin menghasilkan trafik yang tidak diinginkan atau tidak berkualitas.
  2. Analisis Data: Analisis data kampanye Anda secara berkala untuk mengidentifikasi kata kunci yang tidak menghasilkan hasil yang diinginkan atau menghasilkan konversi yang rendah. Gunakan informasi ini untuk menambahkan kata kunci baru ke dalam daftar negative keyword Anda.
  3. Gunakan Berbagai Jenis Negative Keyword: Gunakan berbagai jenis negative keyword, termasuk kata kunci spesifik, frasa, dan kata kunci yang luas, untuk memastikan bahwa Anda mengecualikan sebanyak mungkin kata kunci yang tidak relevan.
  4. Perbarui secara Berkala: Perbarui daftar negative keyword Anda secara berkala sesuai dengan perubahan dalam bisnis Anda, tren industri, dan hasil kampanye pemasaran Anda. Pastikan untuk selalu memantau dan menyesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan.
  5. Uji dan Evaluasi: Lakukan uji coba dengan berbagai negative keyword dan pantau kinerjanya secara teratur. Evaluasi hasilnya dan sesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan untuk mencapai hasil terbaik.

Tips Tambahan Untuk Gunakan Google Keyword Planner Secara Efektif

  • Gunakan variasi kata kunci: Selain kata kunci utama, jangan ragu untuk mencari variasi kata kunci yang terkait dengan produk atau layanan Anda.
  • Perhatikan tren pencarian: Selalu perhatikan perubahan tren pencarian untuk memastikan bahwa kata kunci yang Anda pilih tetap relevan dan efektif seiring waktu.
  • Uji dan sesuaikan: Setelah Anda memilih kata kunci, uji dan sesuaikan kampanye Anda secara teratur untuk memaksimalkan hasilnya.

Dengan mengikuti panduan ini dan menggunakan Google Keyword Planner secara efektif, Anda akan dapat mengidentifikasi kata kunci yang tepat untuk meningkatkan visibilitas dan kesuksesan kampanye pemasaran Anda di platform Google Ads.

Toos Yang Berguna Untuk SEO dan SEM

Google Keyword Planner adalah alat yang sangat berguna bagi para pengiklan yang ingin mengembangkan strategi kampanye iklan yang sukses di Google Ads.

Dengan fitur-fitur seperti saran kata kunci, estimasi volume pencarian, dan estimasi biaya, alat ini dapat membantu Anda menemukan kata kunci yang relevan dan efektif untuk mencapai tujuan pemasaran Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang disebutkan di atas, Anda dapat menggunakan Google Keyword Planner dengan efektif dan meningkatkan kinerja kampanye iklan Anda secara signifikan.

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

Info: Jika Anda memerlukan Jasa Freelancer Pembuatan Blog, Website, Toko Online, SEO, dan Digital Marketing, jangan ragu untuk hubungi Bloggerpi Digital lewat email di [email protected] atau hubungi kami lewat WA sekarang di sini!

Rijal Fahmi Mohamadi

Starting my career as a Software Engineer, I have now become a Digital Marketing enthusiast with core skills in SEO (Search Engine Optimization), writing, Search Engine Marketing (SEM), Social Media, and SEO Data Analysis. I enjoy working remotely, helping businesses grow and achieve profitability with my expertise. PS: Although Software Engineer is no longer my main profession, I can still code! I am proficient in PHP and am seriously learning Python for data analysis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *