Komponen Search Engine Marketing (SEM)

Berikut Ini Adalah Contoh 6 Komponen Search Engine Marketing (SEM) Yang Perlu Diketahui Untuk Yang Mau Mendalaminya!

1. Platform Search Engine Marketing

Search Engine Marketing (SEM) merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dalam mengoptimalkan visibilitas dan kehadiran online suatu bisnis.

Dalam prakteknya, platform yang paling umum digunakan untuk melakukan SEM adalah Google AdWords (sekarang dikenal sebagai Google Ads) dan Bing Ads, platform iklan yang dimiliki oleh Microsoft.

Google Ads vs. Bing Ads: Perbandingan dan Perbedaan

Jangkauan Pencarian

Google mendominasi pangsa pasar mesin pencarian dengan pangsa pasar mendekati 81,95%, sementara Bing Ads hanya mencapai sekitar 10,51% ( Data Statista Maret 2024).

Hal ini mengakibatkan Google Ads memiliki lebih banyak trafik daripada Bing Ads.

  • Google Ads: Dengan lebih dari 100 miliar trafik per bulannya, Google Ads menawarkan jangkauan pencarian yang luas.
  • Bing Ads: Meskipun hanya memiliki sekitar 1 miliar trafik per bulan, Bing Ads tetap menjadi pilihan bagi beberapa pengiklan karena biaya yang lebih rendah.

Biaya

Dari segi biaya, Google Ads cenderung lebih mahal dibandingkan dengan Bing Ads karena dominasi pasar yang kuat.

  • Google Ads: Rata-rata Cost Per Click (CPC) dari Google Ads mencapai sekitar 20 dollar, tergantung pada industri dan kata kunci yang ditargetkan.
  • Bing Ads: Dengan rata-rata CPC sekitar 8 dollar, Bing Ads menawarkan alternatif yang lebih terjangkau bagi beberapa pengiklan.

Demografi

Audiens pengguna Google Ads cenderung lebih muda, sementara Bing Ads menarik lebih banyak audiens yang lebih tua dengan penghasilan yang lebih tinggi.

  • Google Ads: Mayoritas pengguna Google Ads adalah audiens berusia muda, dengan hanya sekitar 45% pengguna yang berusia di atas 45 tahun.
  • Bing Ads: Bing Ads dapat menjangkau 60 juta audiens berusia tua dengan penghasilan di atas 100 ribu dollar, yang mungkin kurang terjangkau oleh Google Ads.

Google Ads dan Bing Ads masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada kebutuhan dan tujuan pemasaran suatu bisnis.

Google Ads menawarkan jangkauan pencarian yang luas dan lebih banyak trafik, namun dengan biaya yang lebih tinggi.

Di sisi lain, Bing Ads menawarkan biaya yang lebih rendah dan dapat menjangkau audiens yang lebih tua dengan penghasilan yang lebih tinggi.

Implementing SEO for UMKM, small and medium enterprises is now affordable. We help Indonesian UMKMs and small businesses grow through digitalization

2. Jenis-Jenis Keyword SEM

Keyword merupakan fondasi dari kampanye SEM yang sukses. Pemilihan jenis keyword yang tepat sangat penting untuk menjangkau audiens yang relevan dan meningkatkan tingkat konversi. Berikut adalah empat jenis keyword dalam SEM:

1. Broad Match Keyword

Broad match keyword adalah jenis keyword yang sangat umum dan memungkinkan pengiklan untuk menjangkau audiens yang beragam dengan trafik yang tinggi.

Biasanya broad match keyword adalah tipe keyword dalam Google Ads yang memungkinkan iklan Anda muncul pada pencarian yang tidak hanya mengandung kata kunci Anda secara eksak, tetapi juga variasi terkait lainnya seperti sinonim, varian ejaan, dan frase terkait lainnya.

  • Contoh: Kata kunci “sepatu lari” dapat memicu penayangan iklan untuk pencarian seperti “beli sepatu untuk lari”, “sepatu olahraga”, “sepatu jogging murah”, atau “tips memilih sepatu untuk berlari”.
  • Performa: Trafik tinggi, audiens umum dan beragam.

2. Phrase Match Keyword

Phrase match keyword lebih spesifik daripada broad match keyword tetapi masih memberikan fleksibilitas dalam menargetkan audiens.

  • Contoh: Kata kunci “sepatu lari” dapat dipasangkan dengan kata tambahan seperti “keren”, “terbaik”, “murah”, atau “beli”.
  • Performa: Trafik sedang, audiens mendekati spesifik.

3. Exact Match Keyword

Exact match keyword adalah jenis keyword yang sangat spesifik dan fokus, memerlukan kata kunci yang ditulis secara persis untuk memicu penayangan iklan.

  • Contoh: Kata kunci “sepatu jogging murah” hanya akan memicu penayangan iklan jika pencarian persis sesuai dengan kata kunci tersebut.
  • Performa: Trafik rendah, audiens sangat spesifik.

4. Negative Keyword

Negative keyword ini merupakan adalah keyword yang harus dihindari karena tidak relevan untuk bisnis Anda.

Secara teknis, Negative keyword adalah tipe keyword dalam kampanye periklanan online yang memungkinkan Anda untuk mencegah iklan Anda muncul pada pencarian tertentu yang tidak relevan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Dengan menggunakan negative keyword, Anda bisa meningkatkan relevansi iklan dan mengoptimalkan anggaran iklan Anda dengan meminimalisir tayangan iklan pada query pencarian yang tidak akan mengkonversi menjadi penjualan atau leads.

  • Contoh: Jika Anda menjual “sepatu olahraga“, kata kunci negatifnya bisa berupa “gratis” atau “dress pesta bekas”. Iklan Anda tidak akan muncul pada pencarian untuk: “sepatu lari gratis”, “cara mendapatkan sepatu lari gratis”.
  • Performa: Trafik rendah, audiens tidak tepat.
Baca Juga:  Apa Itu Arti Cost Per Click (CPC) dalam Pemasaran Digital

Ini membantu Anda fokus pada audiens yang lebih mungkin tertarik untuk melakukan pembelian daripada mencari barang gratisan, meningkatkan efektivitas iklan dan potensi ROI dari kampanye Anda.

Pemilihan jenis keyword yang tepat adalah kunci kesuksesan dalam kampanye SEM.

Dengan memahami perbedaan antara broad match, phrase match, exact match, dan negative keyword, pengiklan dapat mengoptimalkan kampanye mereka untuk menjangkau audiens yang paling relevan.

3. Targeting Audiens

Targeting audiens merupakan salah satu aspek yang krusial dalam strategi pemasaran online, terutama dalam ranah Search Engine Marketing (SEM).

Dengan memahami siapa target audiens yang tepat, pengiklan dapat meningkatkan efektivitas kampanye mereka, mengoptimalkan pengeluaran, dan meningkatkan tingkat konversi.

Berikut adalah beberapa parameter yang dapat disesuaikan untuk menargetkan audiens beserta contohnya:

Lokasi

Menargetkan audiens berdasarkan lokasi adalah strategi yang efektif untuk memastikan bahwa iklan Anda ditampilkan kepada orang-orang yang berada di area yang relevan dengan bisnis atau layanan Anda.

Contoh

Misalnya, Anda memiliki bisnis travel online yang menawarkan paket liburan ke Bali.

Dalam kampanye SEM Anda, Anda dapat menargetkan orang-orang yang berada di Malaysia dan mencari kata kunci terkait dengan pembelian tiket pesawat atau penyewaan hotel di Bali.

Dengan demikian, Anda dapat menjangkau audiens yang memiliki minat langsung dalam produk atau layanan Anda dan meningkatkan peluang konversi.

Waktu

Mengatur jadwal penayangan iklan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa iklan Anda muncul saat audiens Anda paling aktif online.

Contoh

Jika Anda mengiklankan layanan katering untuk acara-acara kantor, Anda dapat mengatur penayangan iklan Anda pada jam-jam sebelum waktu makan siang atau sore hari, ketika perusahaan-perusahaan biasanya merencanakan acara atau rapat.

Dengan demikian, Anda dapat menjangkau audiens target Anda saat mereka sedang mempertimbangkan pilihan katering untuk acara mereka.

Perilaku Target Audiens

Menargetkan audiens berdasarkan perilaku online mereka memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan kepada orang-orang yang telah menunjukkan minat atau interaksi dengan bisnis Anda sebelumnya.

Contoh

Jika Anda memiliki toko online yang menjual peralatan camping, Anda dapat melakukan remarketing kepada pengunjung situs web yang sebelumnya telah melihat produk camping di situs Anda tetapi belum melakukan pembelian.

Dengan menampilkan iklan kepada mereka lagi ketika mereka browsing internet, Anda dapat mengingatkan mereka tentang produk Anda dan mendorong mereka untuk kembali dan melakukan pembelian.

Device

Menargetkan audiens berdasarkan perangkat yang mereka gunakan memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pengalaman iklan sesuai dengan platform yang mereka gunakan.

Contoh

Jika Anda mengiklankan aplikasi mobile game, Anda dapat menampilkan iklan hanya kepada pengguna smartphone atau tablet.

Selain itu, Anda dapat mengoptimalkan iklan Anda untuk berjalan dengan baik di platform yang mereka gunakan, seperti Android atau iOS.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa iklan Anda sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pengguna.

Usia dan Jenis Kelamin

Menargetkan audiens berdasarkan usia dan jenis kelamin mereka membantu Anda untuk memastikan bahwa iklan Anda relevan dengan demografi yang dituju.

Contoh

Jika Anda menjual produk perawatan kulit untuk wanita berusia 25-40 tahun, Anda dapat menargetkan iklan Anda secara khusus kepada wanita dalam rentang usia tersebut.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa pesan Anda disampaikan kepada orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan produk Anda dan memiliki kebutuhan yang relevan.

6 Komponen Search Engine Marketing (SEM) Yang Perlu Diketahui!

4. Struktur Akun Search Engine Marketing

Struktur akun dalam Search Engine Marketing (SEM) adalah fondasi yang sangat penting untuk kesuksesan kampanye iklan online.

Dengan mengorganisir kata kunci dan iklan ke dalam kelompok yang terstruktur, pengiklan dapat mengelola kampanye mereka dengan lebih efisien dan efektif.

Struktur akun yang baik memungkinkan pengiklan untuk mengatur anggaran dengan lebih baik, memantau kinerja kampanye secara lebih terperinci, dan menargetkan audiens dengan lebih tepat.

Berikut adalah hierarki dari struktur akun SEM yang perlu dipahami secara mendalam:

Campaign

Campaign merupakan level tertinggi dalam struktur akun SEM.

Setiap Campaign didesain untuk mengelola kelompok-kelompok kata kunci yang terkait dengan tema umum yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh pengiklan.

Membuat Campaign yang sesuai dengan tujuan bisnis dan strategi pemasaran sangat penting untuk kesuksesan kampanye SEM.

Contoh

Misalkan Anda memiliki bisnis manajemen apartemen.

Anda dapat membuat Campaign terpisah untuk “Sewa Apartemen” dan “Listing Apartemen”.

Campaign “Sewa Apartemen” dapat difokuskan untuk meningkatkan jumlah penyewa baru, sementara Campaign “Listing Apartemen” bertujuan untuk menarik pemilik apartemen yang ingin memasarkan propertinya.

Baca Juga:  Apa itu Canonical URL dan Penggunaan Tag Kanonik Yang Benar?

Ad Groups

Setiap Campaign terdiri dari satu atau lebih Ad Groups.

Ad Groups digunakan untuk mengelompokkan kata kunci yang lebih spesifik dan relevan dengan tujuan kampanye.

Dengan membagi kata kunci ke dalam Ad Groups yang terorganisir dengan baik, pengiklan dapat membuat iklan yang lebih relevan dan menargetkan audiens yang lebih spesifik.

Contoh

Dalam Campaign “Sewa Apartemen”, Anda dapat membuat Ad Groups seperti “Sewa Apartemen Dekat” dan “Sewa Apartemen Murah”.

Ad Group “Sewa Apartemen Dekat” dapat berisi kata kunci terkait dengan apartemen yang terletak di lokasi strategis, sementara Ad Group “Sewa Apartemen Murah” berfokus pada kata kunci yang mencari apartemen dengan harga terjangkau.

3. Ads Keywords

Setiap Ad Group terdiri dari satu atau lebih Ads Keywords.

Ads Keywords adalah daftar kata kunci yang digunakan untuk menargetkan iklan kepada pengguna yang mencari informasi yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh pengiklan.

Memilih kata kunci yang tepat dan relevan sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kinerja iklan.

Contoh

Dalam Ad Group “Sewa Apartemen Dekat”, Anda dapat menyertakan kata kunci seperti “sewa apartemen murah terdekat”, “sewa apartemen dekat UNJ”, dan “sewa apartemen dekat UI”.

Dengan demikian, iklan Anda akan ditampilkan kepada orang-orang yang mencari apartemen yang terletak di lokasi terdekat dengan universitas tersebut.

Manfaat dari Struktur Akun SEM yang Baik

Mengatur struktur akun SEM dengan baik memiliki berbagai manfaat bagi pengiklan.

Diantaranya adalah:

1. Mengatur Anggaran dengan Lebih Baik

Dengan mengelompokkan kata kunci ke dalam Campaign dan Ad Groups yang terpisah, pengiklan dapat mengalokasikan anggaran dengan lebih efisien.

Mereka dapat mengatur anggaran secara spesifik untuk setiap Campaign dan Ad Group, serta memprioritaskan pengeluaran mereka berdasarkan pada kinerja dan prioritas bisnis.

2. Memantau Kinerja Kampanye secara Lebih Terperinci

Dengan struktur akun yang terorganisir dengan baik, pengiklan dapat memantau kinerja kampanye mereka secara lebih terperinci.

Mereka dapat melihat metrik seperti jumlah klik, tingkat konversi, dan biaya per konversi untuk setiap Campaign dan Ad Group secara terpisah, sehingga memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan melakukan optimisasi yang diperlukan.

3. Menargetkan Audiens dengan Lebih Tepat

Dengan membagi kata kunci ke dalam kelompok-kelompok yang terstruktur, pengiklan dapat membuat iklan yang lebih relevan dan menargetkan audiens yang lebih spesifik.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas skor iklan dan tingkat konversi, serta mengurangi biaya per klik yang tidak perlu.

5. Copywriting Iklan SEM

Copywriting iklan Search Engine Marketing (SEM) merupakan kunci penting dalam menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengklik iklan atau mengunjungi situs web.

Dalam dunia pemasaran online yang semakin kompetitif, sebuah iklan yang memiliki judul menarik, deskripsi yang informatif, dan ekstensi yang relevan dapat membuat perbedaan besar dalam kesuksesan kampanye SEM.

Mari kita telaah lebih lanjut komponen-komponen utama dari copywriting iklan SEM beserta contohnya:

Headline

Judul iklan merupakan elemen pertama yang dilihat oleh audiens potensial, dan seringkali menjadi penentu utama apakah seseorang akan memilih untuk mengklik iklan tersebut atau tidak.

Contoh: Judul yang menarik: “Dapatkan Diskon 50% untuk Liburan Impian Anda!”

Description

Deskripsi iklan harus memberikan informasi yang relevan dan menggugah minat audiens untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

Ini adalah kesempatan untuk menjelaskan nilai tambah dari produk atau layanan yang ditawarkan.

Contoh: Deskripsi informatif: “Nikmati liburan impian Anda dengan diskon eksklusif 50% untuk paket wisata kami. Temukan destinasi menakjubkan dan layanan berkualitas tinggi. Pesan sekarang!”

Website URL

Alamat website yang ditampilkan dalam iklan harus mudah diingat dan relevan dengan konten iklan.

Hal ini membantu audiens untuk langsung menuju ke sumber informasi yang mereka butuhkan.

Contoh: Website URL yang relevan: www.bloggerpi.com

Site Extension

Ekstensi situs memungkinkan pengiklan untuk menampilkan link ke halaman-halaman terkait yang mungkin menarik bagi audiens.

Ini dapat membantu mengarahkan pengunjung ke bagian-bagian spesifik dari situs web yang relevan dengan iklan.

Contoh: Ekstensi yang relevan: “Lihat paket liburan kami yang lain” dengan link yang mengarah ke halaman paket liburan lainnya.

Callout Extension

Ekstensi panggilan memungkinkan pengiklan untuk menyoroti penawaran khusus atau keunggulan produk mereka.

Ini adalah cara yang efektif untuk menarik perhatian audiens potensial dan mendorong mereka untuk bertindak.

Contoh: Ekstensi penawaran khusus: “Hemat lebih banyak dengan promo akhir tahun! Pesan sekarang!”

Baca Juga:  7 Contoh Jenis Situs Web yang Dapat Dipelajari!

Location Extension

Ekstensi lokasi memungkinkan pengiklan untuk menampilkan informasi tentang lokasi fisik bisnis mereka.

Ini sangat berguna bagi bisnis lokal yang ingin menarik pelanggan di daerah tertentu.

Contoh: Ekstensi lokasi: “Kunjungi toko kami di pusat kota untuk penawaran eksklusif. Temukan kami di Jalan Pahlawan No. 123.”

Call Extension

Ekstensi panggilan memungkinkan pengiklan untuk menyertakan nomor telepon yang dapat dihubungi oleh audiens.

Ini memudahkan audiens untuk langsung menghubungi bisnis jika mereka tertarik dengan penawaran atau layanan yang ditawarkan.

Contoh: Ekstensi panggilan: “Hubungi kami sekarang di 0800-123-456 untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan.”

Dengan memperhatikan setiap elemen dalam copywriting iklan SEM dan menyusunnya secara strategis, pengiklan dapat menciptakan iklan yang menarik, informatif, dan efektif. Hal ini dapat membantu meningkatkan tingkat konversi kampanye SEM mereka, meningkatkan ROI, dan mencapai tujuan pemasaran mereka dengan lebih efisien.

6. Sistem Bidding Iklan SEM

Sistem bidding merupakan salah satu aspek utama dalam kampanye Search Engine Marketing (SEM) yang memiliki peran vital dalam menentukan posisi dan waktu penayangan iklan di hasil pencarian.

Memahami bagaimana sistem bidding bekerja dan faktor-faktor yang memengaruhinya adalah kunci untuk mengoptimalkan strategi pemasaran online Anda.

Mari kita telaah lebih dalam setiap faktor yang mempengaruhi sistem bidding iklan SEM.

MAX CPC Bid

MAX CPC Bid atau Cost Per Click maksimal adalah nominal yang pengiklan bersedia bayar ketika seseorang mengklik iklan mereka.

Dalam sistem bidding ini, pengiklan menentukan jumlah maksimal yang mereka siap bayarkan setiap kali iklan mereka diklik oleh pengguna.

Jumlah ini berkontribusi secara langsung terhadap posisi iklan di hasil pencarian, di mana iklan dengan tawaran CPC yang lebih tinggi cenderung mendapatkan posisi yang lebih baik.

Cara Mengoptimalkan MAX CPC Bid

  • Lakukan riset pasar dan analisis pesaing untuk menentukan tawaran CPC yang kompetitif namun masih terjangkau.
  • Pantau dan evaluasi kinerja iklan secara teratur, lalu sesuaikan tawaran CPC Anda berdasarkan hasilnya.
  • Uji coba berbagai tingkatan tawaran CPC untuk melihat dampaknya terhadap posisi iklan dan tingkat konversi.

Quality Score

Quality Score adalah rating yang diberikan oleh platform iklan kepada iklan pengiklan, yang mencerminkan kualitas dan relevansi iklan tersebut terhadap kata kunci dan halaman tujuan.

Faktor-faktor yang memengaruhi Quality Score meliputi tingkat klik-through (CTR), relevansi kata kunci, kualitas halaman tujuan, dan sejarah kinerja akun pengiklan.

Cara Mengoptimalkan Quality Score

  • Pilih kata kunci yang relevan dan spesifik untuk kampanye Anda.
  • Buat iklan yang menarik dan informatif sesuai dengan kata kunci yang ditargetkan.
  • Perbaiki kualitas halaman tujuan dengan memastikan konten yang relevan dan pengalaman pengguna yang baik.
  • Pantau dan evaluasi Quality Score secara berkala, dan lakukan perubahan strategis berdasarkan hasilnya.

Ad Rank

Ad Rank adalah rating yang digunakan oleh platform iklan untuk menentukan posisi iklan di hasil pencarian.

Ad Rank merupakan hasil perkalian antara MAX CPC Bid dan Quality Score, yang berarti iklan dengan tawaran CPC yang lebih tinggi dan Quality Score yang lebih tinggi akan memiliki Ad Rank yang lebih baik.

Cara Mengoptimalkan Ad Rank

  • Fokus pada peningkatan kualitas iklan Anda dan relevansi halaman tujuan untuk meningkatkan Quality Score.
  • Pertimbangkan untuk menyesuaikan tawaran CPC Anda untuk meningkatkan Ad Rank, terutama jika kualitas iklan Anda sudah baik.
  • Lakukan strategi pembayaran yang cerdas dengan menyesuaikan tawaran CPC Anda sesuai dengan peluang dan hasil yang diharapkan.

Dengan memperhatikan MAX CPC Bid, Quality Score, dan Ad Rank, pengiklan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan posisi iklan mereka di hasil pencarian dan mencapai tujuan pemasaran mereka.

Kombinasi dari penawaran CPC yang kompetitif, iklan yang menarik, dan halaman tujuan yang relevan akan membantu meningkatkan visibilitas dan kinerja kampanye SEM Anda secara keseluruhan.

Selain itu, melakukan pemantauan dan evaluasi secara teratur akan membantu Anda untuk terus mengoptimalkan strategi bidding Anda sesuai dengan perubahan pasar dan perilaku konsumen.

Nah, semoga informasi mengenai 6 komponen Search Engine Marketing (SEM) diatas bisa memberikan pembelajaran yang bagus untuk Anda.

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

Info: Jika Anda memerlukan Jasa Freelancer Pembuatan Blog, Website, Toko Online, SEO, dan Digital Marketing, jangan ragu untuk hubungi Bloggerpi Digital lewat email di [email protected] atau hubungi kami lewat WA sekarang di sini!

Rijal Fahmi Mohamadi

Starting my career as a Software Engineer, I have now become a Digital Marketing enthusiast with core skills in SEO (Search Engine Optimization), writing, Search Engine Marketing (SEM), Social Media, and SEO Data Analysis. I enjoy working remotely, helping businesses grow and achieve profitability with my expertise. PS: Although Software Engineer is no longer my main profession, I can still code! I am proficient in PHP and am seriously learning Python for data analysis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *