Mengelola kampanye Google Ads yang sukses membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang tepat. Artikel ini akan membantu Anda memahami pertimbangan utama dalam menyiapkan kampanye Google Ads yang efektif. Setiap langkah dalam panduan ini dirancang untuk membantu Anda mencapai sasaran iklan tertentu dan memastikan bahwa kampanye Anda berjalan lancar.

1. Tentukan Sasaran Anda

Setiap kampanye Google Ads dimulai dengan menetapkan sasaran yang jelas. Sasaran ini akan memfokuskan kampanye Anda pada hasil tertentu yang ingin dicapai. Beberapa contoh sasaran yang umum meliputi:

  1. Meningkatkan traffic situs web
  2. Mendapatkan prospek baru
  3. Meningkatkan penjualan produk atau layanan
  4. Meningkatkan kesadaran merek

Pemilihan sasaran yang tepat sangat penting karena akan memengaruhi opsi-opsi yang Anda pilih saat menyiapkan kampanye. Misalnya, jika sasaran Anda adalah meningkatkan traffic situs web, Anda mungkin akan memilih jenis bidding “Maksimalkan Klik” untuk memastikan anggaran Anda dialokasikan untuk mendorong lebih banyak klik pada iklan Anda.

Catatan: Jika sasaran Anda adalah “Penjualan”, “Prospek”, atau “Promosi dan Kunjungan Toko Lokal”, jenis kampanye Performa Maksimal (Performance Max) akan muncul sebagai pilihan.

[ Baca Juga: Memahami Tujuan Kampanye di Google Ads Search Lebih Dalam ]

Implementing SEO for UMKM, small and medium enterprises is now affordable. We help Indonesian UMKMs and small businesses grow through digitalization

2. Pilih Jenis Kampanye

jenis kampanye yang tersedia di Google Ads

Setelah menentukan sasaran, langkah berikutnya adalah memilih jenis kampanye yang sesuai. Jenis kampanye akan menentukan tempat iklan Anda ditayangkan dan bagaimana tampilannya. Beberapa jenis kampanye yang tersedia di Google Ads meliputi:

  1. Kampanye Penelusuran: Menampilkan iklan teks di hasil pencarian Google.
  2. Kampanye Display: Menampilkan iklan gambar di situs web yang termasuk dalam jaringan Display Google.
  3. Kampanye Video: Menampilkan iklan video di YouTube dan jaringan video Google lainnya.
  4. Kampanye Shopping: Menampilkan iklan produk di Google Shopping.
  5. Kampanye Performa Maksimal: Menggunakan teknologi AI Google untuk memaksimalkan performa iklan di seluruh saluran Google, termasuk YouTube, Display, Penelusuran, dan Discover.
Baca Juga:  Apa Itu Digital Advertising, Contoh, Jenis, dan Strategi Terbaiknya

Pemilihan jenis kampanye yang tepat akan membantu Anda mencapai sasaran iklan dengan lebih efektif.

[ Baca Juga: Tips Memilih Jenis Kampanye yang Tepat di Google Ads ]

3. Tetapkan Anggaran

Menetapkan anggaran harian rata-rata adalah langkah penting dalam mengelola pengeluaran iklan. Anggaran ini akan mengontrol jumlah yang Anda belanjakan untuk bidding iklan setiap hari. Anda dapat mengubah anggaran kapan saja sesuai kebutuhan.

Menetapkan anggaran yang realistis dan sesuai dengan tujuan kampanye Anda akan membantu memastikan bahwa kampanye Anda tetap berjalan dan mencapai hasil yang diinginkan tanpa melebihi anggaran yang telah ditetapkan.

[ Baca Juga: Memahami Cara Mengatur Anggaran Harian Rata-rata di Google Ads ]

4. Pilih Bidding Anda

Bidding adalah proses menentukan berapa banyak yang Anda bersedia bayar untuk setiap klik atau konversi pada iklan Anda. Jika Anda telah memilih sasaran kampanye, Google Ads akan memberikan rekomendasi untuk fokus bidding yang sesuai, seperti “konversi” jika tujuan Anda adalah mendapatkan lebih banyak penjualan atau prospek.

Beberapa strategi bidding otomatis yang dapat Anda pilih meliputi:

  1. Target CPA (Cost Per Acquisition): Menargetkan biaya per akuisisi tertentu.
  2. Target ROAS (Return on Ad Spend): Menargetkan laba atas belanja iklan tertentu.
  3. Maksimalkan Klik: Memaksimalkan jumlah klik dengan anggaran yang ditetapkan.
  4. Maksimalkan Konversi: Memaksimalkan jumlah konversi dengan anggaran yang ditetapkan.

Catatan: Jika strategi bidding yang ingin Anda gunakan tidak muncul sebagai opsi, Anda mungkin perlu mengubah sasaran atau jenis kampanye yang dipilih pada langkah awal.

[ Baca Juga: Memahami Cara Kerja Bidding Otomatis di Google Ads ]

5. Tambahkan Aset ke Iklan Anda

Aset iklan, seperti ekstensi iklan, dapat memberikan informasi tambahan pada iklan Anda dan meningkatkan rasio klik-tayang (CTR). Beberapa contoh aset iklan meliputi:

  1. Ekstensi Sitelink: Menambahkan tautan ke halaman tertentu di situs web Anda.
  2. Ekstensi Panggilan: Menambahkan nomor telepon untuk dihubungi.
  3. Ekstensi Lokasi: Menambahkan alamat bisnis Anda.

Dengan menambahkan aset ini, Anda memberikan lebih banyak alasan kepada orang-orang untuk mengklik iklan Anda, yang dapat meningkatkan efektivitas kampanye Anda.

Baca Juga:  Pahami Cara Kerja Tracking Konversi Iklan di Google Ads

6. Buat Grup Iklan

Grup iklan memungkinkan Anda mengelompokkan beberapa iklan terkait untuk menetapkan penargetan yang sama. Misalnya, Anda dapat membuat grup iklan yang berfokus pada sepatu formal dan menargetkan orang-orang yang menelusuri sepatu formal.

Untuk kampanye Shopping, Anda dapat menggunakan grup produk untuk mengelompokkan beberapa produk terkait guna menetapkan penargetan yang sama.

Mengelompokkan iklan dengan cara ini membantu Anda mengelola dan mengoptimalkan kampanye Anda dengan lebih efisien.

[ Baca Juga: Memahami Cara Kerja Grup Iklan di Google Ads ]

7. Pilih Penargetan

Penargetan adalah kunci untuk mencapai audiens yang tepat dengan iklan Anda. Tanpa penargetan, iklan Anda akan memiliki jangkauan seluas mungkin, yang mungkin tidak efektif. Beberapa bentuk penargetan umum meliputi:

  1. Kata Kunci: Menargetkan kata kunci tertentu yang relevan dengan produk atau layanan Anda.
  2. Audiens: Menargetkan audiens berdasarkan demografi, minat, atau perilaku.
  3. Lokasi: Menargetkan lokasi geografis tertentu.
  4. Perangkat: Menargetkan perangkat tertentu seperti desktop atau mobile.
  5. Topik: Menargetkan topik tertentu yang relevan dengan iklan Anda.
  6. Pemasaran Ulang: Menargetkan pengguna yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs web Anda.

Penargetan yang tepat membantu Anda menjangkau pelanggan yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan Anda.

[ Baca Juga: Memahami Cara Menargetkan Iklan di Google Ads ]

8. Siapkan Konversi

Tracking konversi adalah alat yang sangat penting untuk menilai keefektifan kampanye Anda. Dengan tracking konversi, Anda dapat melacak tindakan yang diambil oleh pengguna setelah mereka mengklik iklan Anda, seperti pembelian, pengisian formulir, atau tindakan lainnya.

Mengatur tracking konversi memungkinkan Anda mengukur keberhasilan kampanye Anda dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan hasil. Anda dapat menggunakan Google Ads Conversion Tracking atau alat pihak ketiga untuk mengatur dan memantau konversi.

[ Baca Juga: Pahami Cara Kerja Tracking Konversi Iklan di Google Ads ]

Kesimpulan

Mengelola kampanye Google Ads yang sukses memerlukan perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat. Dengan mengikuti delapan langkah ini—menentukan sasaran, memilih jenis kampanye, menetapkan anggaran, memilih bidding, menambahkan aset, membuat grup iklan, memilih penargetan, dan menyiapkan konversi—Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan kampanye Anda.

Baca Juga:  Tips Hingga Cara Menjadi Kreator Digital Sukses

Setiap langkah dalam proses ini dirancang untuk membantu Anda mencapai hasil yang diinginkan dan memastikan bahwa kampanye Anda berjalan dengan efektif. Dengan pemahaman yang baik tentang setiap langkah dan penyesuaian yang diperlukan, Anda dapat mengoptimalkan kampanye Google Ads Anda dan mencapai sasaran bisnis Anda dengan lebih baik.

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

Info: Jika Anda memerlukan Jasa Freelancer Pembuatan Blog, Website, Toko Online, SEO, dan Digital Marketing, jangan ragu untuk hubungi Bloggerpi Digital lewat email di [email protected] atau hubungi kami lewat WA sekarang di sini!

Rijal Fahmi Mohamadi

Starting my career as a Software Engineer, I have now become a Digital Marketing enthusiast with core skills in SEO (Search Engine Optimization), writing, Search Engine Marketing (SEM), Social Media, and SEO Data Analysis. I enjoy working remotely, helping businesses grow and achieve profitability with my expertise. PS: Although Software Engineer is no longer my main profession, I can still code! I am proficient in PHP and am seriously learning Python for data analysis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *