Google telah mengumumkan adanya keterlambatan dalam memperbarui laporan Kinerja Pencarian pada alat Google Search Console. Laporan ini biasanya menunjukkan seberapa sering situs muncul dalam hasil pencarian, jumlah klik yang diterima, dan posisi rata-rata situs tersebut. Namun, saat ini data terbaru tidak dapat diakses dengan pembaruan terakhir terjadi lebih dari 79 jam yang lalu.
Google telah mengakui masalah ini dalam sebuah pernyataan, tetapi belum memberikan rincian tentang penyebab atau kapan masalah ini akan terselesaikan.
We have been experiencing latency issues with the Search Performance reports (https://t.co/20FUbv9Jm4). We’re working to solve this soon and will update here when the issues are resolved. We apologize for the inconvenience.
— Google Search Central (@googlesearchc) July 2, 2024
Key Takeaways
Apa yang Bisa Terjadi Karena Masalah Ini?
Keterlambatan dalam laporan kinerja dapat menyebabkan data yang tertunda atau tidak akurat, membuat identifikasi tren, pelacakan kemajuan, dan penanganan masalah secara tepat waktu menjadi sulit.
Situs web memerlukan akses tepat waktu ke metrik kinerja untuk mengelola kehadiran online dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam hasil pencarian.
Masalah latensi yang mempengaruhi laporan Kinerja Pencarian akan memengaruhi kemampuan Anda untuk mengakses data terkini dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang ada.
Hal ini dapat menyebabkan peluang yang terlewat untuk mengidentifikasi perubahan mendadak dalam kinerja pencarian atau segera menangani tren negatif.
Namun tentu saja, yang sudah terjadi sekarang ini adalah keramaian di beberapa media sosial seperti twitter (X) dan Linkedin karena membahas hal ini, seperti tertera pada gambar tangkapan layar berikut.
(Source: Google Search Central Linkedin)
Alternatifnya, untuk pelaporan, Anda bisa menggunakan alat lain dari Google seperti Google Analytics atau pihak ketiga seperti Ahrefs dan SEMrush.
Artikel ini akan diperbarui untuk memberikan rincian terbaru saat informasi lebih lanjut terkait terlambatnya update data Google Search Console sudah tersedia.
Update Terbaru 4 Juli 2024
Sudah lebih dari 90 jam berlalu, update data Google Search Console belum normal.
Google menyebutkan perlu waktu 2-3 hari untuk kembali update seperti biasanya. Mereka sedang memprosesnya sekarang.
The fresh data for this report is currently being reprocessed, and is likely to take at least 2-3 days to fully catch up. We’ll let you know here when it’s fully resolved. Thanks for your patience.
— Google Search Central (@googlesearchc) July 3, 2024
Update Terbaru 4 Juli 2024: 10 PM WIB
Berita baiknya: Google Search Console sekarang telah diperbarui, dengan data terakhir menjadi sekitar 30 Jam (setelah penundaan data besar-besaran hingga 90 jam lebih).
Berita buruknya: hampir setiap properti Google Search Console yang saya punya terlihat seperti ini screenshot di bawah ini, Tentu saja, ini jelas masih ada masalah pengumpulan data.
Mari kita menunggu lagi dengan sabar ya.
Analisis Dampak Bug pada Laporan Kinerja
Pengaruh terhadap Pengelolaan Situs Web
Keterlambatan dalam pembaruan laporan Kinerja Pencarian di Google Search Console berdampak signifikan pada pengelolaan situs web. Ketika data kinerja tidak diperbarui secara tepat waktu, pemilik situs dan praktisi SEO kesulitan untuk mendapatkan gambaran akurat mengenai performa situs mereka di mesin pencari. Hal ini bisa mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan, seperti optimasi kata kunci yang kurang tepat atau gagal dalam mengidentifikasi konten yang membutuhkan pembaruan.
Tantangan dalam Identifikasi Tren
Data yang tertunda membuat pemantauan tren pencarian menjadi sulit. Misalnya, jika terjadi lonjakan pencarian untuk kata kunci tertentu, keterlambatan dalam laporan berarti pemilik situs mungkin melewatkan kesempatan untuk memanfaatkan tren tersebut. Sebaliknya, jika ada penurunan tajam dalam kinerja, keterlambatan ini bisa memperlambat respons untuk memperbaiki masalah yang ada.
Solusi Sementara: Menggunakan Alat Alternatif
Google Analytics
Google Analytics dapat menjadi alternatif untuk memantau kinerja situs web. Meskipun fokusnya lebih pada data pengunjung dan perilaku di situs, alat ini masih dapat memberikan wawasan berharga mengenai lalu lintas dan interaksi pengguna. Dengan Google Analytics, pemilik situs dapat melihat metrik seperti jumlah kunjungan, durasi sesi, dan rasio pentalan yang membantu dalam memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs.
Ahrefs dan SEMrush
Alat pihak ketiga seperti Ahrefs dan SEMrush juga dapat digunakan untuk mengisi kekosongan data selama Google Search Console mengalami masalah. Kedua alat ini menawarkan fitur analisis backlink, pelacakan peringkat kata kunci, dan audit situs yang dapat membantu dalam menjaga dan meningkatkan kinerja SEO. Mereka juga menyediakan laporan yang mendalam tentang kesehatan situs dan peluang optimasi yang bisa diambil.