
Akhirnya nulis lagi! Kali ini saya mau nulis tentang tutorial cara pindah hosting wordpress, dengan studi kasus website dan belasan website blog saya sendiri. Siapa tahu ada yang cari informasi cara pindah hosting dan domain. Jadi kali ini saya mau berbagi cara memindahkan hosting wordpress secara manual disini ya.
Gara-gara pindahan ini juga saya udah lama gak nulis di bloggerpi.com ini. Pindahannya sih cepet, tapi pengaturan, konfigurasi, optimisasi dan segala macem teman-temannya itu yang ribet. Apalagi kali ini saya juga pindah ke web hosting control panel yang berbeda. Setelah sejak lama menggunakan web hosting control panel webuzo, kali ini saya harus mengucapkan selamat tinggal pada webuzo.
Sekarang saya sudah menemukan salah satu web hosting control panel yang memenuhi kebutuhan saya. Cepat untuk dikonfigurasi sebagai server produksi, dan mudah untuk dikustomisasi. Sekarang ini saya menggunakan CentOS Web Panel AKA Control Web Panel. Untuk review dan cara install CentOS Web Panel AKA Control Web Panel di VPS, nanti akan saya bahas di tulisan tersendiri ya.
Karena di tulisan ini saya hanya akan membahas cara pindah hosting wordpress saja. Cara ini sebenarnya mudah, asal kamu sudah kenal sedikit mengenai linux. Tapi kalau bingung melakukannya sendiri, kamu bisa menggunakan jasa saya saja. Karena saya juga membuka jasa buat website blog yang detailnya bisa kamu temukan disini. Nah, sekarang bahas tutorial cara pindah hosting dan domain wordpress secara manual saja ya.
Sebelum Belajar Cara Pindah Hosting WordPress Antar Server VPS Domain Tetap!

Tutorial cara pindah hosting wordpress antar server VPS domain tetap ini akan berguna buat kamu yang memiliki kriteria seperti ini :
- Peternak blog di server vps yang datanya sudah puluhan sampai ratusan Gigabyte. Data semua website yang saya pindah kemarin ada sekitar 50 Gigabyte.
- Mau pindahan website wordpress tanpa perlu download file lalu upload ulang. Bisa dibayangkan sendiri kan pindahin data 50 Gigabyte dengan cara download lalu diupload lagi? Terakhir saya download game GTA 5 yang 90 GB saja perlu waktu 2 hari 1 malam. Maklum, tinggal di desa dengan koneksi internet cuma 4mbps soalnya.
- Kamu mau cepet pindahan. Karena kemarin saya memindahkan dua server dan belasan website hanya dalam waktu 2 malam. Kalau digabung ya sekitar 1 harian selesai lah 12-24 jam. Sebenarnya bisa lebih cepet, tapi karena saya baru pertama kali pake web hosting control panel CWP, jadi ada sedikit learning curve. Selain itu saya juga harus memastikan dulu kalau CWP stabil untuk menampung aplikasi dan website blog saya.
- Kamu sudah tahu dan bisa menggunakan linux, skill dasar administrasi server, dan bisa menggunakan Rsync. Buat yang belum tahu, Rsync ini adalah sebuah aplikasi di linux yang bisa digunakan untuk memindahkan dan melakukan sinkronisasi antara komputer dan hardisk, juga antar komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Paling tidak itu yang saya terjemahkan dari halaman wikipedia tentang aplikasi Rsync.
Namun, meski kamu bukan termasuk kriteria diatas, tulisan ini tetap bisa kamu baca. Mungkin bisa buat belajar. Atau kalau kamu tidak tertarik, kamu bisa baca dan belajar tutorial jadi Youtuber pemula disini saja. Oke, janjut ke hal teknis cara pindah hosting WordPress antar server vps dengan domain yang sama ya.
Ada beberapa persiapan yang harus kamu lakukan sebelum mulai memindahkan Wordpres antar server VPS. Kalau ini sudah disiapkan, baru kamu bisa melakukan pemindahan dengan mudah. Untuk yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut :

- Install aplikasi SSH Client untuk konek ke server lewat SSH. Saya biasanya menggunakan putty. Tutorial cara menggunakannya ada banyak kalau dicari di Google Search Indonesia.
- Siapkan VPS Server baru yang ingin kamu gunakan. Kebetulan saya menggunakan VPS di Linode sejak lama, dari 2014 atau 2013 kalau gak salah saya lupa. Mereka penyedia unmanaged VPS yang cukup reliable dan harganya murah. Bisa lihat website linode disini kalau mau lihat-lihat. VPS mereka paling murah harganya USD 5 per bulan. Menyiapkan server VPS baru di linode ini cepat. Dengan beberapa klik saja, dan cuma perlu waktu 10 menit, server dengan OS Centos 7 sudah bisa online.
- Kalau server tujuan pemindahan sudah online, install dulu web hosting control panel di server baru tersebut. Bebas mau pake apa saja sebenarnya. Namun disini saya menggunakan studi kasus CentOS Web Panel AKA Control Web Panel. Alasan kenapa memakai itu, dibahas pada tulisan berbeda.
- Siapkan informasi dan data terkait pindah hosting wordpress ke server baru. Misalnya seperti username root, password root, pasword database mysql di kedua server.
- Sebaiknya domain didaftarkan ke Cloudflare, agar bisa zero down time alias website kamu tetap bisa online. Dengan begitu, kalau semua file dan database sudah dipindah ke server baru, tinggal ganti alamat ip di bagian DNS setting domain kamu di Cloudflare. Tentu saja kalau mau tahu tentang cloudflare, kamu bisa mencarinya di google. Saya belum pernah menulis tentang cloudfare di bloggerpi.com.
- Install Rsync di server lama, server baru atau keduanya. Bisa dipilih sesuai kebutuhan. Kalau misal server lama sudah berat untuk pindahan, ya sebaiknya instal Rsync di server baru saja.
oke, sampai disini berarti semua sudah dipersiapkan ya. Tinggal bagian teknis, yang bisa diselesaikan dengan mudah.
Langkah Mudah Tutorial Cara Pindah Hosting WordPress Antar Server VPS Domain Tetap! Studi Kasus Dari Webuzo Ke Control Web Panel ( CWP )
Untuk langkahnya kira-kira sebagai berikut.

Install Dan Setting Web Hosting Control Panel Di Server Baru Sudah Berjalan Normal
Ini artinya kamu sudah install CentOS Web Panel AKA Control Web Panel di VPS baru, dan fungsinya sudah bisa berjalan normal. Kamu bisa akses halaman administrasi Control Web Panel di VPS baru, dan aplikasi webserver sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya. Untuk tutorial install dan setting CentOS Web Panel AKA Control Web Panel di VPS akan saya bahas di tulisan berbeda ya. Disini hanya bahas tentang tutorial cara pindah hosting wordpress domain tetap antar server saja.
Memindahkan Database Dan Files WordPress Ke Server Baru Dengan SCP dan Rsync
Untuk memindahkan file antar server sebenarnya bisa menggunakan SCP (secure copy) yang biasanya sudah ada di CentOS. Saya menggunakan SCP kalau hanya perlu copy 1 file saja. Kalau banyak file, ya pilihanya pake Rsync lebih efisien. Namun sebelum mulai memindahkan, itu berarti kamu harus menyiapkan file dan database yang mau dipindahkan. Untuk urutannya
1. Login lewat SSH Ke Server Baru dan Lama
Login lewat SSH dengan menggunakan SSH Client Putty ke kedua server baru kamu. Karena untuk bisa pindah hosting wordpress, kamu harus login di dua server tersebut.
2. Backup database website atau blog yang mau dipindahkan dengan mysqldump
Ketik atau copas code ini ke SSH Client putty yang sudah login ke server lama kamu. Tujuannya adalah untuk backup sql database website yang mau dipindahkan.
mysqldump -u root -p --opt namadatabaseyangmaudipindahdiserverlama > databaseyangmaudipindah.sql
Tekan enter, dan kamu akan diminta untuk memasukkan password root mysql server lama kamu.
3. Copy database yang mau dipindahkan tadi ke server baru dengan SCP
Karena cuma 1 file saja, jadi disini saya gunakan SCP (secure copy) saja. Untuk perintahnya seperti dibawah ya. Ganti 127.0.0.1 dengan ip address atau alamat ip server baru kamu.
scp databaseyangmaudipindah.sql ssh [email protected]:/home/
Tekan enter, dan kamu akan diminta untuk memasukkan password root server baru kamu karena kamu menggunakan user root untuk terhubung dengan server kamu yang baru.
3. Buat database di serverbaru untuk website WordPress yang dipindahkan
Buat database di server baru dengan menggunakan databaseyangmaudipindah.sql di server baru hasil dari copy dengan SCP. Cari lokasi databaseyangmaudipindah.sql di server baru misal untuk kasus saya, saya copy databasenya ke folder /home/ lalu buat database baru dengan script dibawah ini.
mysql -u root -p dabatasediserverbaru < databaseyangmaudipindah.sql
Nama dabatasediserverbaru diatas bisa diganti dengan database yang sudah kamu buat di server baru sebelumnya. Untuk buat database ini bisa menggunakan halaman halaman administrasi Control Web Panel di VPS baru. Itulah kenapa sebelum kamu baca tutorial cara memindahkan hosting wordpress secara manual, aplikasi webserver sudah harus berjalan normal.
4. Copy files website WordPress dari server lama ke server baru dengan Rsync
Nah, disinilah Rsnyc akan digunakan. Untuk memindahkan folder website dari server lama ke serverbaru. Rsync ini bisa memindahkan files banyak dengan cepat. Masukkan script dibawah di SSH server lama kamu. Jangan lupa ganti 127.0.0.1 dengan alamat ip server baru kamu ya.
rsync -azvr /home/userserverlama/public_html/blogyangmaudipindah.com/ [email protected]:/home/userserverbaru/public_html/blogyangmaudipindah.com/
Tekan enter, dan kamu akan diminta memasukkan password root server baru. Tunggu sampai semua selesai dipindah oleh Rsync. Cepet kok, saya kemarin pindahin ribuan file antar server dengan total ukuran sekitar 5 GB dalam waktu kurang dari 5 menit saja.
5. Change Ownership File dengan Chown (opsional)
Karena dipindah dengan user root, itu artinya file ditujuan ownershipnya ya jadi root. Sementara biasanya file website itu bisa diakses oleh publik dan usergrup tertentu. Karena kalau tidak diubah ownership atau kepemilikannya, bakalan bikin error. Jadi bisa diubah dengan script ini ya.
chown -R user:user folderblogyangmaudipindah.comdiserverbaru
Namun ini opsional saja, karena ada fitur di Control Web Panel untuk menyelesaikan masalah ownership ini dari halaman admin dengan satu klik saja. Berguna kalau kamu menggunakan webhosting control panel lainnya
6. Ubah konfigurasi website menyesuaikan dengan setting server baru.
Ini adalah cara pindah hosting wordpress yang penting untuk dicatan. Karena lokasi filenya berbeda, jadi harus disesuaikan lagi. Untuk kasus pindah hosting wordpress secara manual, beberapa files ini mungkin harus disesuaikan.
- wp-config.php : diganti bagian nama database, user dan password mysql. Kalau kamu menggunakan plugin caching seperti wpsupercache, kamu juga harus ganti lokasi cache menyesuaikan lokasi di server baru.
- .htaccess : Untuk kamu pengguna Apache Webserver, ini perlu disesuaikan. Terutama kalau ada plugin wordpress wpsupercache.
7. Ganti IP Address di DNS setting Cloudflare

Nah, kalau dirasa semua sudah diubah dan dianggap tidak ada kesalahan, kamu bisa mulai ganti alamat IP di DNS Setting Cloudflare seperti diatas. Ganti alamat ip server lama dengan ip server baru. Dalam beberapa detik, lokasi website wordpress kamu sudah berpindah ke server baru dengan domain yang sama. Kalau tidak ada error, kamu bisa login ke halaman adminstrasi wordpress. Isinya akan sama kok.
Kalau misal ada error bisa diperbaiki dulu. Jika kamu tidak bisa memperbaiki error atau kesalahan dengan cepat, kamu bisa ubah lagi alamat IP di DNS Setting Cloudflare ke alamat ip server lama sementara kamu mencari solusi kesalahan di server baru. Dengan begitu website kamu tidak akan down atau mati.
Nah, kira-kira diatas adalah tutorial cara pindah hosting wordpress manual berdasarkan pengalaman saya pindahan kemarin. Niatnya nulis ini biar saya enggak lupa sama langkahnya sih. Karena untuk pindahan ini, kemarin banyak googling dan belajar hal baru. Tapi ya sekalian berbagi ilmu deh. Siapa tahu ada yang perlu juga.
Wah jadi pengen pindah ke wp jadinya 😀
artikelnya sangat bermanfaat, jangan lupa kunjungi website kami juga ya