Oke, jadi kali ini saya akan berbagi pengalaman tips Interview kerja online yang baru saja saya lakukan. Seperti yang kita semua tahu, pandemi Covid 19 ini merubah banyak tatanan dunia.
Saya sendiri sebagai orang yang lebih banyak berkecimpung di dunia traveling dan jalan-jalan cukup terdampak dengan efek pandemi Covid 19 ini. Yang paling jelas terlihat, saya jadi lebih sering di rumah saja.
Ya tetap kerja sebagai travel blogger sebenarnya, meski permintaan project di dunia jalan-jalan menurun drastis. Jadinya keseharian saya lebih banyak enggak sibuknya.
Paling cuma sibuk pas panen ikan gurami, pas ada order jasa buat blog SEO, jasa menulis artikel SEO atau sama ketika bantu bapak panen padi disawah seperti video diatas. Singkatnya, saya lebih sering bingung mau ngapain lagi.
Soalnya, ketika kondisi normal sebelumnya, saya paling jarang diam. Lebih sering diluar rumah berinteraksi dengan orang. Dimasa pandemi covid 19 yang nggak tau kapan berakhir ini, bahkan saya tidak keluar rumah lebih jauh dari 25 kilometer sejak februari.
Karena saya ini orangnya nggak bisa diam, jadinya saya punya ide untuk mencoba kerja kantoran lagi, setelah kurang lebih 5 tahun lebih berhenti jadi mas-mas kantoran.
Cuma kali ini saya mencari perusahaan yang bisa full WFH atau kerja remote dimasa pandemi. Jadi saya tetap bisa bekerja dari desa, tanpa perlu keluar rumah. Nah, karena itu disini saya mau berbagi pengalaman tips interview kerja online hingga saya mendapatkan pekerjaan itu deh.
Pengalaman Tips Interview Kerja Online Dimasa Pandemi!
Biar lebih jelas, disini saya mau berbagi bagaimana proses yang saya lakukan hingga mendapatkan pekerjaan. Ini semua saya lakukan secara online, tanpa perlu keluar rumah dan beranjak dari depan laptop saya.
Mencari Lowongan Pekerjaan Online Lewat Linkedin, Glasdoor, Tech In Asia Dan Jobstreet
Di era serba internet seperti sekarang ini, mencari pekerjaan jauh lebih mudah. Sepertinya sudah enggak banyak lagi yang namanya kirim lamaran, kirim CV lewat kantor post atau perusahaan jasa pengiriman barang.
Tidak perlu lagi datang ke Job Fair seperti yang sering saya lakukan pada akhir masa kuliah di tahun 2010 yang lalu. Cukup modal laptop dan internet saja kamu sudah bisa melamar ribuan pekerjaan lewat internet. Interview atau wawancara pekerjaan pun juga bisa kamu lakukan online.
Untuk mencari lowongan pekerjaan lewat internet ini sebenarnya mudah banget. Jadi sebelum saya berbagi tips interview kerja online, saya mau berbagi dulu cara mencari lowongan kerja online ya.
Kemarin saya menggunakan beberapa website ini untuk mencari lowongan pekerjaan, saya urutkan dari yang paling direkomendasikan.
- Linkedin. Rasanya ada banyak banget yang menawarkan pekerjaan lewat linkedin. Terutama untuk yang sudah experience atau berpengalaman seperti saya. Ada juga untuk freshgraduate, namun paling banyak untuk yang sudah berpengalaman. Pekerjaan saya yang baru ini saya dapatkan lewat informasi lowongan kerja di Linkedin ya.
- Glasdoor. Biasanya saya menggunakan website Glassdoor ini untuk mencari informasi tentang perusahaan yang akan saya lamar. Namun disini kamu juga bisa mencari info lowongan pekerjaan. Perlu dicatat, salah satu tips interview kerja online adalah dengan mengetahui info terkait perusahaan yang akan mewawancara kamu. Minimal, kamu sudah tahu range gaji di posisi kamu ya. Biar gak zonk pas nego gaji.
- Tech In Asia. Disini banyak tersedia info lowongan pekerjaan dari Startup yang gajinya lumayan. Tech In Asia ini menyediakan info lowongan pekerjaan untuk fresh graduate atau experienced. Enaknya, kebanyakan informasi lowongan pekerjaan disini menginformasikan range gaji yang ditawarkan. Jadi mempermudah untuk seleksi kira-kira gaji lowongan pekerjaan tersebut sesuai dengan harapan kita atau tidak.
- JobStreet. Ini sudah sering saya gunakan sejak pertama kali mencari pekerjaan sebagai programmer setelah lulus kuliah. Paling banyak dipakai fresh graduate untuk mencari informasi lowongan kerja ya sepertinya.
Sebenarnya masih banyak tempat untuk mencari info lowongan pekerjaan, namun yang menurut saya bisa diandalkan ya cuma 4 diatas. Sisanya semacam sering zonk. Nah, sekarang lanjut ke pengalaman seleksi dan tips interview kerja online saja ya!
Proses Seleksi Hingga Lamaran Online
Posisi yang saya lamar sebenarnya adalah Content Strategist, namun ternyata setelah interview dan segala macamnya, saya malah mendapatkan posisi Senior Content Marketing Specialist. Ini artinya saya menambah list pekerjaan yang pernah saya coba selama ini mulai dari :
- Website Admin ketika kuliah.
- Programmer setelah lulus.
- Tukang cuci mobil, cuci piring, tukang kebun, dan tukang bikin kue ketika masih pegang visa WHV di Australia.
- Jadi tour leader sebelum pandemi.
- Dan, yang terbaru dapat posisi Senior Content Marketing Specialist di perusahaan yang namanya Mekari. Kebetulan disini saya pegang salah satu produknya, sebuah HRIS yang bernama Talenta.
Kedepannya sih sebenarnya saya pengen fokus ke Data Analyst atau Data Scientist. Cuma sepertinya untuk kesitu harus kuliah lagi deh. Sementara ini, saya mau fokus dulu ke pekerjaan yang sekarang sampai selesai probation dan bisa berkontribusi secara positif ke perusahaan.
Lalu proses seleksinya sampai mendapatkan posisi Senior Content Marketing Specialist ini bagaimana? Sebenarnya di awal saya apply posisi Content Strategist, tapi setelah interview malah ditawari posisi Senior Content Marketing Specialist. Karena masih related sama skill, jadi saya iyain aja.
Untuk proses seleksi sampai keterima kurang lebih seperti dibawah ini :
- Kirim CV dan resume lewat Linkedin, yang ternyata redirect ke Tech In Asia. Contoh CV untuk melamar kerja yang biasa saya gunakan seperti ini kalau mau tahu.
- Test psikologi/IQ dan teknikal secara online. Ini basic test related dengan pekerjaan yang dilamar. Seputar basic marketing, SEO dan data analisis.
- Test tertulis dengan sebuah test case. Seperti ini jawaban test case yang saya kerjakan. Ternyata produk yang saya analisa itu adalah yang saya pegang sekarang.
- Test interview atau wawancara user. Yang wawancara biasanya calon rekan kerja atau atasan.
- Offering, dikirimi laptop pinjaman dan langsung kerja. Sebenarnya saya ada laptop buat kerja di rumah, namun karena pekerjaan kantor harus menggunakan laptop dari mereka, jadi ya dikirimin sama mereka ke rumah yang ada di Blitar.
Simple banget. Saya paling suka sama perusahaan yang proses seleksinya enggak bertele-tele seperti ini. Apalagi proses test dan seleksinya bisa dilakukan online semuanya. Sangat efektif pad masa pandemi seperti sekarang. Cuma modal laptop dan internet saja.
Pengalaman Dan Tips Interview User Secara Online
Lalu bagaimana dengan tips interview online? Terlebih lagi dengan User langsung?
Selama hidup, saya baru beberapa kali interview kerja. Pas sudah lulus kuliah sekitar 3 kali sampe dapat kerja, terus pas pindah ke Samsung Research Institute Indonesia sekali, pas dihire jadi travel blogger di reservasi.com, dan terakhir ya di Mekari ini.
Jadi kalau dibilang sangat berpengalaman enggak juga. Namun saya akan tetap berbagi saja tips interview dengan User di perusahaan. Siapa tahu ada yang membutuhkannya.
- Siapkan CV yang bagus, sebisa mungkin Curiculum Vitae kamu tidak bertele-tele, namun bisa menceritakan pencapaian kerja kamu. Kebetulan 5 tahun terakhir saya lebih banyak freelance di bidang pariwisata, jadi ya di CV saya ceritain pekerjaan saya sebagai freelancer palugada selama ini ngapain saja.
- Kalau kamu punya portofolio, usahakan untuk bisa diperlihatkan pada sesi wawancara ini. Bahkan portofolio seperti bagaimana cara meningkatkan traffic blog bloggerpi.com ini pun juga bisa ditunjukkan. Kebetulan posisi yang saya lamar masih relevan dengan hal ini.
- Jangan sampai telat pas interview, meski interviewnya lewat online seperti lewat Google Meet atau Zoom. Kalau bisa sudah standby 5-10 menit sebelum mulai wawancara. Pastikan koneksi internet lancar, dan siapkan koneksi cadangan jika misalnya internet utama ada masalah.
- Kalau misal ada test yang sudah dikerjakan sebelumnya, biasanya kamu akan diminta menjelaskan atau presentasi seputar test tersebut. Jadi siapkan saja.
- Jawab pertanyaan dengan tegas dan jelas. Pastikan juga kamu percaya diri menjawabnya, sekalian perlihatkan kalau skill kamu bisa memberi nilai tambah untuk perusahaan. Kalaupun ada requirement yang mungkin belum 100 persen kamu kuasai, perlihatkan juga kalau kamu adalah tipe yang cepat belajar dan adaptasi.
- Siapkan nilai gaji dan benefit yang kamu harapkan. Karena biasanya di interview User ini bakal ditanyakan juga. Jadi biar enggak kaget, dan dapet zonk pas offering, cari tahu dulu sebelumnya berapa standard gaji di posisi kamu.
Nah, kira-kira itu aja sih tips interview kerja online dengan User yang bisa saya bagikan. Semoga saja bisa bermanfaat untuk kamu yang sedang dalam proses melamar pekerjaan.
Bagaimana Dengan Tips Interview Dengan Bahasa Inggris?
Yang pasti, jangan takut untuk menjawab interview dengan Bahasa Inggris. Tidak ada tips interview dengan Bahasa Inggris secara khusus. Pastikan saja kamu banyak berlatih ngomong dengan Bahasa Ingris sebelumnya.
Untuk latihan Bahasa Inggris, sekarang ini saya rasa ada banyak banget caranya. Paling gampang ya dengan nonton film dengan Bahasa Inggris, nonton Youtube dan banyak cara lainya.
Bonus! Pertanyaan Yang Sering Muncul Saat Wawancara Kerja
Salah satu tips interview kerja Online adalah dengan memprediksi pertanyaan apa saja yang mungkin muncul ketika wawancara seperti:
- “Coba ceritakan tentang diri kamu!”. Biasanya ini untuk mengukur seberapa komunikatif dirimu. Jadi sebisa mungkin ceritakan dengan lancar dan jelas.
- “Kenapa kamu tertarik melamar di perusahaan ini?”. Dalam kasus saya, saya ditanya kenapa saya tiba tiba mau ngantor lagi setelah lama jadi freelancer. Siapkan saja jawaban yang logis ya. Pastikan juga kamu sudah tahu mengenai perusahaan yang kamu lamar dengan riset terlebih dahulu.
- “Tolong ceritakan kelemahan atau kekurangan kamu!”. Setiap orang pasti punya kelemahan ya. Tips interwiew kerja online untuk menjawab pertanyaan ini adalah, ceritakan kelemahan kamu, namun pastikan juga ada solusi yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki kelemahan kamu tersebut.
- “Kenapa perusahaan harus mempekerjakan kamu?”. Untuk menjawab pertanyaan ini, pastikan kamu sudah tahu dengan job desk pekerjaan kamu secara umum. Jadi kamu bisa menjawab misalnya, pekerjaan ini cocok dengan skill set kamu terutama di bagian pekerjaan A atau B. Intinya, jawaban kamu harus relevan dengan posisi dengan yang kamu lamar.
Nah, sampai disini dulu deh kira-kira tips interview kerja online dari saya. O iya, pastikan juga kamu tetap rapi meski interview dilakukan secara jarak jauh ya. Buat jaga-jaga misalnya disuruh nyalain kamera dan harus face to face. Selain itu, ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan kamu untuk selalu rapi setiap harinya.
Terima kasih mas sudah berbagi pengalaman dan tips nya, artikelnya bagus, menarik dan bermanfaat sekali semoga sukses kedepannya.
Terima kasih mas sudah berbagi pengalaman dan tips nya.