Sebenarnya saya mau nulis ini waktu lolos probation di awal bulan Januari tahun 2021.

Namun, setelah saya pikir lagi ternyata masih terlalu dini, saya jadi urungkan untuk menulis pengalaman kerja saya di Mekari di divisi Marketing & Creatives.

Sekarang, setelah saya bekerja lebih dari 1 tahun di Mekari, saya mau mencoba berbagi pengalaman kerja saya di salah satu perusahaan rintisan ini.

Siapa tahu ada yang lagi cari cari informasi mengenai bagaimana suasana kerja di Mekari ( PT Mid Solusi Nusantara ).

TLDR, point point yang akan saya bahas beberapa hal ini.

  1. Oktober 2020 Saya diterima bekerja sebagai Content Marketing di Mekari dan memegang blog produk Talenta.
  2. Lulus probation di awal 2021 ternyata ada perubahan, saya pindah sebagai Content Strategist dan memegang 3 blog produk Mekari ( Talenta, Jurnal, Klikpajak )
  3. Gajinya lumayan, kerjanya full WFH, WFA, Hybrid you name it ( beberapa tim ada yang masih hybrid, namun ada juga yang bisa work from anywhere seperti saya ).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Life at Mekari (@lifeatmekari)

Penasaran? Buat yang penasaran silahkan lanjut baca.

Kalau enggak silahkan baca artikel lainnya di bloggerpi.com disini.

Jangan langsung kabur ya, nanti bounce rate bloggerpi ini jadi makin naik. Hahahah!

Funfact : Brand color Mekari ini agak mirip dengan perusahaan pertama tempat saya bekerja di tahun 2011-2013, Mitrais. Apakah saya memang berjodoh dengan warna ungu?

Nah, jadi, kira-kira seperti ini pengalaman saya untuk yang mau lanjug baca…

Setelah Beberapa Tahun Jadi Freelance SEO, Digital Marketing Dan Full Time Travel Blogger, Saya Ngantor Lagi Sebagai Content Marketing Mekari

Untuk proses melamar pekerjaan ini, saya pernah membagikannya di pengalaman melamar kerja lewat linkedin disini.

Singkat kata, saya mengirim lamaran lewat akun linkedin saya dan kalau tidak salah, saya juga kirim ke portal rekrutmen karyawan Mekari.

Hingga kemudian saya diundang untuk tes teknis terkait Content Marketing dan lanjut ke interview pekerjaan di tengah pandemi di tahun 2020.

Ya, saya mendapatkan pekerjaan sebagai content marketing disaat kasus covid sedang tinggi tingginya.

Jadi ya, saya cari perusahaan yang sistem kerjanya bisa remote atau WFH.

Soalnya saya hiatus dari pekerjaan travel blogger dan yang mengharuskan saya untuk bepergian karena situasi pandemi.

Jadi  saya nggak mau juga dapet perusahaan yang mengharuskan saya datang ke kantor, mempertaruhkan kesehatan dimasa pandemi.

Beruntung, Mekari ini memberlakukan sistem kerja Hybrid, dimana beberapa divisi yang memungkinkan bekerja secara remote, bisa kerja dari mana saja dan kapan saja ( Work From Anywhere ).

Bahkan setelah satu tahun lebih bekerja, saya belum pernah menginjakkan kaki di kantor mekari yang berada di Mid Plaza Jalan Sudirman jakarta

Memang divisi Marketing & Creative Mekari dari awal pandemi timnya sudah nyebar dimana-mana, dan memungkinkan untuk bisa bekerja secara remote atau WFH.

Baca Juga:  Page Dan Post Di Wordpress Apa Bedanya?

Jadi, meski waktu itu ada offer perusahaan lain yang menawarkan gaji lebih tinggi, saya lebih memilih Mekari daripada gaji tinggi tapi saya pindah harus ke Jakarta.

Tetap lebih enak gaji Jakarta sambil tetap bekerja dari desa bukan?

Gaji sebagai Content Marketing di Mekari sedikit dibawahnya, namun benefit bisa bekerja secara remote atau WFH adalah nilai plus buat saya.

Di jaman sekarang, bekerja secara remote memungkinkan saya untuk bekerja pakai kolor dari tempat tinggal saya di desa yang tenang nan bahagia.

Gak perlu takut stress karena macet atau khawatir karena pandemi. Iya to?

Jadi Content Marketing Di Mekari, Kerjain Apa Saja?

Pekerjaan pertama saya adalah improve traffic dan leads generation dari blog Talenta.
Pekerjaan pertama saya adalah improve traffic dan leads generation dari blog Talenta.

Sebelum menjadi Content Marketing di Mekari sebenarnya saya sudah cukup berpengalaman sebagai freelancer Content Writing, Digital Marketing dan SEO.

Sebagai freelancer saya berkesempatan untuk bekerja sambil traveling, hingga saya memutuskan untuk berhenti bepergian untuk sementara ketika terjadi pandemi.

Lalu saya juga mengelola beberapa blog pribadi untuk hobi sekaligus portofolio seperti bloggerpi.com, catperku.com anak kesayangan saya, dan beberapa lainnya.

Namun, beberapa blog saya tidak saya ekspose ke publik untuk alasan keamanan ( saya pernah kena DDOS di blog ini ), jadi saya lebih memilih untuk merahasiakan beberapa blog yang saya kelola.

Meski tidak terlalu jauh dari tulis menulis, ternyata ada banyak hal baru yang harus saya pelajari dengan cepat ketika memegang posisi Content Marketing di Mekari.

Yang pertama, tentu beberapa istilah Marketing yang baru saya dengar dan ketahui ( Saya tahu banyak tentang istilah programming, tapi marketing..? Saya masih harus banyak belajar ).

Ya. Meskipun saya cukup berpengalaman terkait hal teknis di dunia SEO ( Search Engine Optimization ), namun untuk istilah bisnis yang terkait dengan marketing adalah hal yang baru buat saya.

Saya juga belajar banyak mengenai sales funnel, customer journey dan beberapa hal terkait Marketing lainnya, yang tentu saja tidak akan saya dapatkan selama kuliah di Teknik Elektro.

Beruntung cara belajar yang diajarkan sebagai seorang enginer membuat saya cepat belajar dan beradaptasi pada posisi saya yang baru ini.

Disini saya merasa bersyukur, memiliki background dari dunia engineering membuat saya lebih cepat beradaptasi kepada dunia baru.

Tanpa sadar, dalam 3 bulan saya juga belajar banyak hal seperti membuat analytics dashboard di ZOHO CRM, bermain main dengan Google Data Studio, dan yang paling menarik, saya berkenalan dengan Google Sheet Query.

Sebenarnya, ini adalah salah satu yang saya suka dari Mekari. “A quite data driven company.”

Disini saya bisa benar-benar mengimplementasikan bagaimana merencanakan, hingga membuat konten berdasarkan data yang tersedia.

Buat saya, konten yang bagus bukan hanya konten yang enak dibaca, tapi juga bisa memberikan dampak positif terhadap bisnis.

Mengingat target Content Marketing di Mekari ini adalah SQL ( Sales Qualified Leads )

Namun saya cukup menikmati masa probation 3 bulan sebagai Content Marketing dan bisa memberikan kontribusi kepada perusahaan.

Baca Juga:  Blogspot VS Wordpress Bagus Mana Untuk Blogger Pemula?

Saking enjoynya jadi Content Marketing di Mekari, nggak kerasa probation berlalu dengan cepat.

Pindah Posisi Jadi Content Strategist

Yup, hanya sekitar 3 bulan lebih sedikit saya memegang posisi Content Marketing di Mekari dan memegang produk talenta.

Pada awal tahun 2021 saya ditempatkan di posisi baru yang menurut saya cukup menantang, Content Strategist ( Tentu saja Gaji juga naik dikit, yeay! ).

Karena waktu itu sebagai Content Strategist, saya akan handle terkait content untuk 3 produk sekaligus ( Talenta, Jurnal, Klikpajak ) dan ada tim konten marketing yang harus saya lead.

Ini tantangan baru, sekaligus hal yang memberikan saya kesempatan untuk banyak berkembang.

Salah satunya adalah mendalami Google Sheet Query sebagai alat paling penting untuk proses data terkait content seperti untuk percepat dan permudah analisis keywords yang akan ditarget, hingga metrik metrik konten yang harus diawasi setiap harinya.

Apalagi data keywords yang harus saya proses ada ribuan hingga sesekali sampai ratusan ribu ketika saya sedang melakukan analisis data Google Search Console untuk beberapa bulan kebelakang.

Jadinya, Google Sheet dengan fitur Google Sheet Query ini sangat sangat membantu untuk percepat lakukan pekerjaan ( percaya deh! ).

Ya, bagi pemula yang pengen mendalami data analysis seperti saya, Google Sheet Query ini memang sangat berguna.

Karena cara menggunakannya mirip dengan operasi SQL ( Structured Query Language ) pada database yang selama ini sering saya gunakan ketika masih bekerja sebagai programmer.

Tak perlu banyak adaptasi lagi, saya hanya perlu baca dokumentasi Google Sheet Query untuk mengetahui syntax yang akan saya gunakan.

Saya banyak bermain data dan data processing menggunakan tools seperti Google Data Studio ( data asli saya blur karena confidential ).
Saya banyak bermain data dan data processing menggunakan tools seperti Google Data Studio ( ps : data asli saya blur karena confidential ).

Lalu, apa yang saya lakukan di posisi Content Strategist ini?

Secara garis besar tanggung jawabnya masih sama ketika saya masih di posisi Content Marketing, growing website traffics dan leads yang dihasilkan dari blog Jurnal, Talenta, dan Klikpajak.

Bedanya, disini saya lebih berperan di perencanaan dan supporting para Content Marketing di setiap produk agar bisa membuat konten yang sesuai dengan brand voice dan sesuai target market.

Secara singkat, hal pertama yang saya lakukan ketika memegang posisi ini adalah :

  • Deep Content Analysis. Dalam hal ini blog Jurnal, Talenta, dan Klikpajak. ( Yep, ada banyak problem yang harus diperbaiki sampai sampai solusinya ada satu blog yang dalam 2 quarter di tahun 2021 hanya melakukan optimasi tanpa membuat konten baru )
  • Content Optimization with SEO Aproach. Berdasarkan target yang sudah ditetapkan, cara terbaik, tercepata dan paling masuk akal untuk strategi jangka panjang menurut saya adalah optimasi konten dari sisi SEO. Yep, optimasi konten terbaik untuk media seperti blog adalah dengan pendekatan SEO Optimization. Selain itu untuk long term content strategy, saya selalu percaya penuh dengan SEO. Sementara jika mau hasilnya cepat dalam jangka waktu pendek, lebih baik banyakin budget di SEM saja :D.
  • Competitor Content Analysis. Ini penting untuk dilakukan, terutama untuk mengetahui konten seperti apa yang dimiliki kompetitor, dan konten kompetitor mana yang belum kita punya. Analisis ini bahkan bisa dilakukan lebih dalam lagi untuk konten yang bersaing dalam memperebutkan posisi satu di SERP.
  • Conversion Optimization. Seperti yang saya bilang diatas, konten yang bagus adalah konten yang tidak hanya menarik untuk dibaca, tetapi juga memberikan dampak positif kepada bisnis perusahaan. Dalam hal ini blog tiap produk dituntut untuk tidak hanya mendatangkan traffic, tapi juga bisa mendapatkan leads ( calon customer yang tertarik menggunakan produk Mekari ). Lebih bagus lagi kalau bisa mendatangkan SQL leads yang memang merupakan target dari tim content di mekari.
  • Creating New Targeted Content. Tentu saja, kita juga perlu konten baru yang tertarget sesuai dengan content persona tiap produk. Untuk ini saya mulai dengan melakukan riset keywords mendalam dan memilih keywords yang cocok dengan target market tiap tiap produk Mekari.
Baca Juga:  Apakah Kecerdasan Buatan ( AI ) Chat GPT Bisa Menggantikan Konten Writer? ( Sebuah Penelitian Iseng )

Apakah itu saja?

Ooo, tentu saja tidak bro. Tapi ada beberapa hal yang memang tidak bisa saya jabarkan lebih detail disini. Hehee!

Yang pasti, mengingat kompetitor juga tidak tidur dan tinggal diam, 5 proses diatas dilakukan hampir terus berulang untuk menjaga performa konten agar tetap nangkring di posisi SERP terbaiknya.

Lalu ditambah lagi monitoring performance ( leads, traffic, dll ) dari yang sudah dikerjakan dengan menggunakan bantuan Google Data Studio, Google Sheet, Zoho CRM.

Yes, sebagai Content Strategist di mekari saya cukup banyak bermain dengan data. Dan ternyata saya menemukan, kalau saya suka bermain main dengan data disini.

Jadi pengen juga sih cobain kerjaan sebagai Data Analyst, atau Business Intelligence.

Saya udah ada background programming, bisa SQL ( Structured Query Language ), tinggal belajar tools seperti Tableau untuk membuat dashboard yang cantik hingga belajar lebih dalam mengenai scripting languange seperti R atau Phyton aja deh.

Maybe on my next journey? Who knows? Manusia itu hidup untuk terus belajar dan berkembang bukan?

Yah, sebenarnya belum tau juga sih, saya memang cukup tertarik dengan pekerjaan terkait data.

Namun untuk sementara saya masih cukup enjoy posisi Content Strategist di Mekari.

Cuma kalau memang ada offer atau kesempatan yang lebih menarik, mungkin saya bisa mempertimbangkannya dulu 😀

Just contact me!

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

Rijal Fahmi Mohamadi

Starting my career as a Software Engineer, I have now become a Digital Marketing enthusiast with core skills in SEO (Search Engine Optimization), writing, Search Engine Marketing (SEM), Social Media, and SEO Data Analysis. I enjoy working remotely, helping businesses grow and achieve profitability with my expertise. PS: Although Software Engineer is no longer my main profession, I can still code! I am proficient in PHP and am seriously learning Python for data analysis.

16 comments on “Setelah Setahun Lebih Ngantor Lagi ( Kerja Di Mekari )

  1. Keren.. kerenn… *applouse

    Dari cerita yang disampein, emang keren banget nih kerja di Mekari. Kebetulan banget liat artikel ini, karena saya juga apply SEO Specialist di Mekari dan baru kemarin² dapet tes tulis, hehe.. Moga aja bisa lolos, biar bisa collab XD

  2. Hai kak mau tanya untuk work load dan pressurenya disana gimana yaa? Masih bisa enjoy dan work life balance kah? Sama mau tanya untuk benefitsnya bagus yaa? Thankyouu🙏🏻

  3. Halo kak mau tanya utk tes rekrutmen apakah in english? Aku mau coba lamar di posisi lain tp skill english ku pas2an jd agak ragu, makasihh☺

  4. ka saya ada lamaran di mekari, saat ini kebetulan sedang di tahap proses approval dari management upper, kira-kira kalau sudah di tahap itu sudah pasti lolos atau giman ya hehe mohon pencerahannya

  5. Hai-hai .. seru ternyata jika menjumpai pekerjaan yang kek gini.kebetulan ak jga pegawai hasil pandemi dan bekerja full WFH/WFA, tapi merasa kek kerja jadi admin digital justru malah tertekan. Hahaha. Pekerjaan seperti ini ada pressurenya gak? Ato setiap senin-minggu non stop mskipun di jam2 tertentu.

  6. hi, kak. mau tanya untuk test pre-intevirew di Mekari itu lebih ke arah test teknis & knowledge terkait posisi yg diapply atau bagaimana? thank you in advance!

  7. Menurutku sih bagusnya percampuran antara WFO, hybrid dan WFA, dimana pekerjanya dikasih jatah WFA minimal 10 hari ditiap quarter buat jaga quality life terutama yg dari luar kota. Tapi dah banyak yg full WFO sekarang, bikin tambah stress untuk transportasi pp ke kantor :(, pindah permanent ya kemahalan, handle dua tempat sekaligus.

    1. Iya nih, makin susah cari yang full WFA. Opsinya buat yang skillnya bisa dijual sebagai freelancer, ya balik freelance lagi 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *